Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR Putra Nababan mengatakan kasus dugaan suap yang menimpa Rektor Universitas Negeri Lampung (Unila) memberi sentimen negatif pada citra PTN Berbadan Hukum (PTN BH).
“Kasus ini sangat memalukan sekali, yang mana kampus dengan Tridharma perguruan tingginya. Kasus ini sangat mencoreng dunia pendidikan dan menghancurkan serta merusak rasa keadilan masyarakat yang memiliki cita-cita tinggi,” kata Putra di Jakarta, Senin (21/8).
Baca: Apriliati Minta Evaluasi Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan pada Rektor Universitas Lampung Karomani dan sejumlah jajarannya. Penangkapan tersebut diduga terkait penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri.
Penangkapan tersebut terjadi di tengah rencana Unila naik tingkat dari PTN dengan status Badan Layanan Umum (BLU) menuju ke PTN BH.
“Tindakan tercela seperti ini, yang membuat sentimen masyarakat terkait rencana PTN BH menjadi negatif. Ini membuat kita berpikir dua kali untuk menjadikan kampus itu PTN BH,” paparnya.
Mantan Pemred TV berita nasional ini menyesalkan dan prihatin dengan kasus yang terjadi di perguruan tinggi ternama di Lampung itu.
Baca: Tak Alergi, Panda: Kapolri Listyo Jadikan Hoegeng Referensi
Dalam kesempatan itu, Putra meminta agar Kemendikbudristek melakukan evaluasi dan membuka secara transparan penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri.
Transparansi tersebut sambung Putra juga mencegah terjadinya praktik korupsi, kolusi dan nepotisme pada penerimaan mahasiswa baru di PTN.
“Mulai dari apa saja syaratnya, bagaimana seleksinya, hasilnya, hingga biayanya diumumkan secara transparan,” tandasnya.