Ikuti Kami

Anton Kecam Tuntutan DPRD Tasikmalaya Soal Rizieq

Pimpinan dan anggota DPRD Kota Tasikmalaya yang membuat pernyataan yang  meminta aparat penegak hukum untuk membebaskan Rizieq Shihab.

Anton Kecam Tuntutan DPRD Tasikmalaya Soal Rizieq
Tokoh masyarakat Tasikmalaya, Anton Charliyan.

Tasikmalaya, Gesuri.id - Tokoh masyarakat Tasikmalaya, Anton Charliyan, menanggapi sikap pimpinan dan anggota DPRD Kota Tasikmalaya yang membuat pernyataan yang  meminta aparat penegak hukum untuk membebaskan Rizieq Shihab tanpa syarat. 

Anton, yang juga Budayawan Sunda ini, mengecam sikap Pimpinan dan Anggota DPRD Tasikmalaya itu.

Anton meminta mereka untuk tidak mengintervensi hukum dengan politik. Anton juga menolak intimidasi hukum dengan mengatas-namakan umat dan agama.

Baca: Da'i Kamtibmas Gelar FGD, Anton: Jangan Terprovokasi Hoaks!

"Karena Negara kita adalah negara yang berdasarkan atas hukum. Bersatulah kaum Agamis dan Nasionalis yang masih cinta NKRI!" tegas Anton.

Mantan Kapolda Jabar itu melanjutkan, kata-kata "Tanpa Syarat" yang dilontarkan oleh Pimpinan dan Anggota DPRD Tasikmalaya adalah sebuah  intervensi penentangan terhadap hukum. Kata-kata itu terkesan arogan dan bersifat pemaksaan.

Anton menegaskan, siapapun yang menentang hukum dengan arogan, berarti menentang  kedaulatan NKRI.

Anton pun mengingatkan kepada para wakil rakyat, untuk jangan tergesa-gesa mengatas-namakan jabatan nya sebagai Wakil Rakyat.

"Para wakil rakyat yang terhormat, anda semua pun pasti lebih paham bahwa Rakyat itu bukan hanya sekelompok golongan tertentu, tapi Bhineka Tunggal Ika. Apakah benar suara anda  mewakili suara rakyat secara keseluruhan, termasuk saya dan banyak warga lain sebagai rakyat kecil di kota Tasik?" ujar Anton, retoris.

Anton menegaskan, dirinya dan banyak pihak lainnya termasuk yang ingin selalu menjunjung tinggi hukum. Anton pun menyatakan dirinya dan banyak kalangan warga Tasikmalaya lainnya tidak setuju dengan pernyataan yang mengintervensi hukum mengatasnamakan wakil rakyat tersebut.

"Justru kami meminta kepada siapapun tanpa terkecuali, jika mengaku sebagai Warga Negara RI yang baik hormatilah kedaulatan hukum di Indonesia, tanpa syarat!" tegas Anton. 

"Apakah suara kami sebagai suara rakyat yang ingin senantiasa menjungjung tinggi hukum ini, tidak anda suarakan juga?" tambahnya.

Baca: Anton Ungkap Kisah Menarik dari Curug Asih Manawah

Anton tak bisa membayangkan  jika sebagai Wakil rakyat, para pimpinan dan anggota DPRD Tasikmalaya itu mendukung aspirasi dari kelompok yang mengatasnamakan umat.  

Padahal publik mengetahui pihak  dibelakang kelompok itu, yang merupakan organisasi yang sudah dinyatakan dilarang di Negara RI.

"Kami cinta damai. Tapi kami lebih cinta NKRI dan Kemerdekaan RI yang telah diperjuangkan dengan darah dan air mata oleh para pendahulu kita dari semua suku, ras, etnis, golongan dan berbagai agama. Bukan hanya satu golongan!" tegas Anton.

Quote