Ikuti Kami

ASN Diminta Optimalkan Informasi Teknologi Tekan Korupsi

Mengoptimalkan aplikasi teknologi informasi dalam hal melayani masyarakat.

ASN Diminta Optimalkan Informasi Teknologi Tekan Korupsi
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo.

Jakarta, Gesuri.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengajak aparatur sipil negara (ASN) Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Ditjen Bangda) Kemendagri untuk mengoptimalkan aplikasi teknologi informasi dalam hal melayani masyarakat.

Baca: ASN Dituntut 'Melek' Teknologi untuk Layani Masyarakat

"Ayo gunakan aplikasi dalam memberikan pelayanan. Agar daerah dan masyarakat lebih mudah menerima pelayanan dan menjauhkan kita dari praktik korupsi," kata Tjahjo di Jakarta, Senin (21/1).

Menurut Politisi PDI Perjuangan ini, sudah banyak daerah yang memanfaatkan tekonologi informasi dan sudah terbukti dapat membantu meminimalisir korupsi di daerah tersebut.

"Korupsi dapat dicegah dan diminimalkan dengan penggunaan teknologi informasi. Kemendagri harus mendorong daerah agar semua bisa melek teknologi," ungkapnya.

Namun, Tjahjo juga mengakui bahwa pemanfaatan teknologi informasi ini belum sepenuhnya bisa memberantas dan menghilangkan korupsi.

"Pelayanan menggunakan aplikasi dapat memperkecil peluang korupsi karena tidak ada pertemuan yang dilakukan oleh kedua belah pihak. Walaupun demikian, aplikasi tetap menjadi andalan menekan korupsi saat ini," jelas Tjahjo.

Baca: Bupati Hasto: Pemimpin Daerah Harus Terkini dalamTeknologi

Komitmen anti korupsi yang didengungkan oleh Tjahjo tersebut mengingat semakin banyaknya daerah yang terkena kasus korupsi, dan tidak sedikit pula kepala daerahnya yang ikut berperan melakukan korupsi.

"Korupsi itu bisa ditekan dengan cara mengurangi pelayanan secara tatap muka. Asal kita semua yakin dan serius, perlahan namun pasti korupsi di negara ini terus berkurang," pungkas Tjahjo.

Quote