Ikuti Kami

Bantuan Alsintan Ansy Lema diserahkan ke Stiper Bajawa

Bantuan alsintan tersebut merupakan komitmen dari janji Ansy.

Bantuan Alsintan Ansy Lema diserahkan ke Stiper Bajawa
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi IV Fraksi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema.

Ngada, Gesuri.id - Bantuan aspirasi berupa alat dan mesin pertanian (Alsintan) dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi IV Fraksi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema, tiba di Kota Bajawa, ibukota Kabupaten Ngada, baru-baru ini. 

Bantuan alsintan tersebut merupakan komitmen dari janji anggota DPR RI yang biasa disapa Ansy Lema itu saat dirinya melakukan kunjungan keluarga ke Kabupaten Ngada beberapa waktu yang lalu.

Alsintan berupa dua unit traktor roda empat tersebut langsung diserahkan oleh Bupati Ngada, Andreas Paru kepada Stiper Flores Bajawa yang diwakili oleh Ketua Yayasan Persekolahan Katolik Ngada (Yasukda), RD. Silvester Betu dan kepada Preses Seminari Mataloko RD. Gabriel Idrus di Halaman Kantor Bupati Ngada, Kamis (29/7).

Selain memberikan bantuan sebanyak dua unit traktor, Ansy Lema juga memberikan sejumlah alsintan lainnya seperti pompa air niagara 21 unit, handsprayer 11 unit, dan traktor roda dua Quick G 3000 6 unit.

Baca: Ansy Lema Atasi Kemiskinan NTT dengan Pertanian Lahan Kering

Hadir dalam kegiatan penyerahan alsintan tersebut diantaranya Wakil Bupati Ngada Raymundus Bena, Sekda Ngada Theodosius Yosefus Nono, Kepala Dinas Pertanian Ngada Paskalis Wale, dan juga pimpinan OPD lainnya.

Ansy Lema menjelaskan, bantuan alat mesin pertanian traktor roda empat bermula dari aspirasi keluarga besar masyarakat akademik Stiper Flores Bajawa dan Seminari Santo Yohanes Berchmans Mataloko ketika dirinya berkunjung ke sana pada Juni 2021.

Alsintan traktor roda empat sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan perkuliahan, mengolah lahan perkebunan yang sangat luas, dan membantu para petani yang berada di sekitar Stiper Bajawa dan Seminari Mataloko.

Aspirasi tersebut dicatat, kemudian diperjuangkan dalam rapat bersama Kementerian Pertanian di Senayan.

“Sepulang dari Bajawa, aspirasi dari Stiper-FB dan Seminari Mataloko saya perjuangkan dalam rapat bersama Direktorat Jenderal Sarana dan Prasarana Kementerian Pertanian (Ditjen PSP Kementan) di Senayan. Syukurlah, perjuangan saya disetujui Ditjen PSP Kementan yang berujung adanya bantuan dua unit traktor roda empat ini. Satu untuk Stiper-FB, satu untuk Seminari Mataloko. Juni saya mengunjungi dua lembaga pendidikan ini, Juli bantuan ini tiba di Bajawa dan langsung diserahkan untuk segera dimanfaatkan,” lanjut Ansy.

Saat berkunjung ke Ngada, Ansy sempat berdiskusi dengan Bupati Ngada Andreas Paru dan mengaku memiliki kesamaan visi dengannya yang memiliki program Tante Nela Paris, yang merupakan akronim dari Pertanian Peternakan Nelayan dan Pariwisata.

Program ini menjadi gerakan pemerintah Kabupaten Ngada untuk meningkatkan kesejahterahan masyarakat yang mayoritas hidup dari keempat bidang tersebut.

Menurut Ansy, program Tante Nela Paris memiliki kemiripan dengan visi kerjanya, yakni kerja nyata untuk NTT (Nelayan Tani Ternak).

“Ketika berdiskusi dengan Pak Andreas di kebun jahe Wajamala yang menjadi bagian dari Tante Nela Paris, saya merasa spirit Tante Nela Paris mirip dengan visi kerja saya yakni Nelayan, Ternak, Tani (NTT). Bagi saya, provinsi NTT akan maju jika perikanan-kelautan, peternakan, dan pertanian dibangun dengan menempatkan pariwisata sebagai penggerak utama (prime mover). Itulah alasan saya setuju untuk bersinergi mendukung membangun Ngada berdasarkan Tante Nela Paris, ” jelasnya.

Ansy mengatakan, agar sejalan dengan agenda pembangunan daerah, sebagai anggota DPR RI, dirinya harus berpatok pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dari pemimpin terpilih. Sebagai juru bicara, dirinya harus berpatokan pada kebutuhan, aspirasi dan permasalahan di daerah.

“Terus terang, temuan seperti program Tante Nela Paris di Ngada menambah semangat saya untuk bersama-sama membangun NTT. Semakin banyak kepala daerah yang bervisi searah dan konkrit mewujudkan, saya akan siap bersinergi dan membantu," tegas Politisi PDI Perjuangan itu.

Baca: Hadiri Rakerda Banteng NTT, Ansy Sampaikan Laporan Kinerja

Sementara itu, Bupati Ngada, Andreas Paru mengucapkan terima kasih kepada anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Ansy Lema yang sudah membantu pemerintah Kabupaten Ngada dengan bantuan alsintan untuk mendukung program Tante Nela Paris.

Menurutnya, bantuan alsintan tersebut merupakan wujud dari kepedulian anggota DPRI tersebut untuk mendukung pembangunan bidang pertanian di NTT khususnya di Kabupaten Ngada sesuai dengan akronim yang sering diucapkannya NTT sebagai provinsi Nelayan Tani Ternak.

"Kami mempunyai spirit yang sama, semangat yang sama, ingin membangun Kabupaten Ngada melakui bidang pertanian. Jadi ketika saya menyampaikan kepada beliau, beliau merespon dengan baik dan hari ini bantuan alsintan tersebut direalisasikan. Untuk itu saya perlu menyampaikan terima kasih kepada Bapak Ansy Lema yang benar-benar melihat bahwa Kabupaten Ngada ini sangat potensi khususnya dibidang pertanian," ujarnya.

Quote