Ikuti Kami

Bukan Hanya Rupiah, Mata Uang Negara Lain juga Melemah

Bukan karena Indonesia lemah, tetapi karena ada perubahan variabel depen‎den, yaitu AS, termasuk naiknya saham Amerika yang gila-gilaan

Bukan Hanya Rupiah, Mata Uang Negara Lain juga Melemah
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengatakan, melemahnya nilai mata uang Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat karena perubahan kebijakan negara Paman Sam itu.

"Bukan karena Indonesia lemah, tetapi karena ada perubahan variabel depen‎den, yaitu Amerika Serikat, termasuk naiknya saham Amerika yang gila-gilaan. Itu dampak yang normal, bukan karena kita buruk namun karena ada variabel yang sedang berubah. Nanti akan equilibrium lagi," kata Eva saat dihubungi, Rabu (25/4/2018).

Menurutnya, tidak hanya Rupiah yabg melemah terhadap Dollar Amerika Serikat. Tetapi, masih banyak mata uang negara lain yang melemah terhadap Dollar Amerika Serikat.

"Bukan Rupiah saja yang terjungkal lebih parah itu ada Baht, Lira, dan lain-lainnya," jelas politikus PDI Perjuangan itu.

Diketahui, penguatan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) membuat nilai tukar Rupiah terus terperosok. Bahkan pada, Selasa (24/4/2018), Rupiah pagi ini dibuka menguat ke level Rp 13.921 per dolar AS dari posisi penutupan perdagangan kemarin yang kian mendekati level Rp 14.000, tepatnya di level Rp 13.975 per dolar AS.

Quote