Ikuti Kami

Bupati Ipuk, Kader PDI Perjuangan Antar Banyuwangi Raih Kabupaten Terinovatif IGA 2025 8 Kali Berturut-Turut

Ipuk menegaskan, inovasi adalah kunci percepatan pembangunan Banyuwangi, terutama di tengah keterbatasan fiskal dan SDM.

Bupati Ipuk, Kader PDI Perjuangan Antar Banyuwangi Raih Kabupaten Terinovatif IGA 2025 8 Kali Berturut-Turut
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima penghargaan Indonesia Government Award (IGA) 2025 di Jakarta - Foto: Pemkab Banyuwangi

Jakarta, Gesuri.id - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang juga kader PDI Perjuangan kembali mengantarkan Banyuwangi meraih predikat Kabupaten Terinovatif se-Indonesia dalam ajang Indonesia Government Award (IGA) 2025 yang digelar Kementerian Dalam Negeri. Penghargaan ini menandai kemenangan kedelapan berturut-turut bagi Banyuwangi, mengungguli 400 kabupaten lainnya di seluruh Indonesia.

Penghargaan diserahkan dalam Penganugerahan IGA 2025 yang dibuka Wakil Menteri Dalam Negeri Akhmad Wiyagus di Jakarta, Rabu (10/12/2025). Ipuk menyampaikan rasa syukur atas pencapaian yang kembali diraih daerahnya.

"Alhamdulillah komitmen dan kerja bareng seluruh pihak di Banyuwangi untuk melakukan berbagai inovasi memajukan daerah, kembali mendapatkan apresiasi. Terima kasih kepada seluruh masyarakat Banyuwangi," ujar Ipuk.

Pada ajang tahunan yang menilai inovasi pelayanan publik, tata kelola pemerintahan, dan penyelenggaraan urusan daerah tersebut, Banyuwangi mendapatkan nilai tertinggi. Tahun ini Pemkab Banyuwangi mengajukan 221 inovasi dari berbagai sektor.

Di bidang kesehatan terdapat inovasi I-Care, layanan rujukan cepat pasien stroke yang meningkatkan peluang penanganan pada golden period 4,5 jam pertama. Layanan ini terintegrasi dengan aplikasi Smart Kampung, dan sejak 2023 telah menjadi percontohan nasional. I-Care juga lima kali meraih Diamond Status dari World Stroke Organization untuk periode 2021–2025 serta Diamond Award Indonesia Health Care Innovation Award 2023.

Di sektor ekonomi kerakyatan, ada program Gerakan Hari Belanja ke Pasar Tradisional, UMKM, dan Warung Rakyat. Program ini digagas Ipuk sejak 2021, menggerakkan ASN Pemkab dan berbagai stakeholder untuk berbelanja kebutuhan pokok di pasar dan warung terdekat setiap tanggal “cantik”, seperti 10/10 atau 11/11.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dan provinsi yang terus membantu dan mendukung program-program Banyuwangi," tambah Ipuk.

Ipuk menegaskan, inovasi adalah kunci percepatan pembangunan Banyuwangi, terutama di tengah keterbatasan fiskal dan SDM. Budaya inovasi terus diinternalisasi di seluruh sektor—pendidikan, kesehatan, sosial, lingkungan, pelayanan publik, hingga tata kelola pemerintahan.

Wamendagri Akhmad Wiyagus mengatakan IGA merupakan penghargaan bagi pemerintah daerah yang mampu menghadirkan inovasi yang memberikan dampak signifikan bagi pelayanan publik dan daya saing daerah. "Kegiatan ini telah melahirkan banyak terobosan baru dalam peningkatan pelayanan publik dan peningkatan daya saing daerah," ujarnya.

Quote