Ikuti Kami

Bupati Sis: Realisasi APBD 2021 Baru 59,83%. Ini Sebabnya

"Kami sudah surati agar dilakukan evaluasi serapan anggaran, harapannya akhir tahun ini lebih maksimal".

Bupati Sis: Realisasi APBD 2021 Baru 59,83%. Ini Sebabnya
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan tanggapannya atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kapuas Hulu, dalam pembahasan Rapat Peraturan Daerah Perubahan APBD Kapuas Hulu tahun 2021. (Istimewa)

Kapuas Hulu, Gesuri.id - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan tanggapannya atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kapuas Hulu, dalam pembahasan Rapat Peraturan Daerah Perubahan APBD Kapuas Hulu tahun 2021.

Baca: Korupsi Lahan Munjul, Gembong: Terkait Program DP Nol Persen

Penyampaian tanggapan tersebut dilakukan saat Sidang Paripuna di gedung DPRD Kapuas Hulu, Kamis (23/9) siang. 

Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan memaparkan kepada para dewan bahwa realisasi anggaran tahun 2021 baru 59,83 persen. 

Keterlambatan itu karena paket DAK tergantung transfer dana pusat. Hal lainnya karena dominan kontraktor belum ajukan pencairan sebelum 100 persen selesai. 

"Kami sudah surati agar dilakukan evaluasi serapan anggaran, harapannya akhir tahun ini lebih maksimal," tegas Fransiskus Diaan.

Bupati Sis kemudian menjelaskan tentang bantuan keuangan kabupaten kota dari Pemprov Kalbar. Kapuas Hulu mendapat anggaran Rp 5,3 miliar dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, penggunaanya sudah ditentukan Pemprov Kalbar. Diantaranya untuk jalan usaha tani, jalan produksi, racun dan pupuk.

"Juga untuk pembangunan balai pertemuan kecamatan di Jongkong," paparnya.

Terkait optimalisasi program vaksinasi Covid-19, Bupati yang kerap disapa Bang Sis menuturkan sudah ada Surat Keputusan Bupati terkait pembentukan tim vaksinasi Covid-19 pada Dinas Kesehatan. Kemudian ada 82 orang vaksinator dilatih, berikutnya nakes dan para medis yang ditugaskan dalam vaksinasi ada 402 orang, mereka tersebar di 23 Puskesmas. 

"Kita juga lakukan kerjasama dalam vaksinasi, lalu koordinasi dengan Dinkes provinsi Kalbar terkait vaksinasi, kemudian perluasan vaksinasi ke desa-desa," paparnya.

Sehubungan dengan tabung oksigen, lanjut Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, RSUD Putussibau selalu mendata secara online. Sekarang sudah ada penambahan tabung oksigen sebanyak 35 tabung sehingga jumlah keseluruhan sekarang ini 186 tabung. Ada juga sistem koordinasi rumah sakit Putussibau, Dinas Kesehatan dengan Puskesmas dan penyedia oksigen dalam memenuhi ketersediaan oksigen. 

"Kita juga selalu koordinasi dengan satgas oksigen provinsi Kalbar," ujarnya.

Sehubungan dengan pemulihan ekonomi, Bupati Kapuas Hulu yang juga politisi daei partai PDI Perjuangan, Pemerintah Daerah Kapuas Hulu sudah melakukan pelatihan kepada pelaku usaha mikro kecil serta koperasi. Ada juga program BLT yang menyentuh langsung masyarakat. Dalam penyusunan APBD 2022 juga sudah ada acuan RPJMD yang memuat arah pembangunan lima tahun kedepan, termasuk sektor ekonomi. 

"Program selanjutnya akan dijabarkan di RKPD dan KUA serta PPAS. Infrastruktur tetap jadi prioritas sesuai kemampuan anggaran," tutur Bupati Fransiskus Diaan.

Baca: Korupsi Tanah Munjul, Prasetyo: Tanggung Jawab Pemprov DKI !

Sidang Paripurna dipimpin Ketua DPRD Kapuas Hulu, Kuswandi didampingi Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu, Razali dan Hairudin serta anggota dewan lainnya. Hadiri pula Sekda Kapuas Hulu, H. Mohd Zaini berserta jajaran OPD Kapuas Hulu serta jajaran BUMD. Sidang akan berlanjut dengan agenda konsultasi, kemudian agenda pandangan akhir Fraksi-Fraksi.

 

Kontributor: Yogen.

Quote