Ikuti Kami

Diah Fitri Maryani Tekankan Inklusi Disabilitas Harus Dimulai dari Desa

Pentingnya membangun budaya inklusi bagi penyandang disabilitas sejak dari tingkat desa.

Diah Fitri Maryani Tekankan Inklusi Disabilitas Harus Dimulai dari Desa
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Diah Fitri Maryani

Indramayu, Gesuri.id – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PDI Perjuangan, Diah Fitri Maryani, menegaskan pentingnya membangun budaya inklusi bagi penyandang disabilitas sejak dari tingkat desa. Hal ini ia sampaikan dalam sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Penghormatan, Perlindungan, dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas, yang digelar Jumat (12/9/2025) di Desa Sukaslamet, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu.

Menurut Diah, hadirnya Perda ini merupakan bentuk komitmen nyata Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menjamin perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas secara lebih sistematis dan berpihak. 

“Perda ini bukan sekadar aturan hukum, tetapi juga seruan moral bagi kita semua agar menghormati, melibatkan, dan memberikan ruang setara bagi penyandang disabilitas dalam setiap aspek kehidupan,” ujarnya.

Diah menekankan, tujuan Perda ini tidak hanya untuk memastikan aksesibilitas layanan publik, tetapi juga untuk menghapus stigma dan perlakuan diskriminatif. 

“Penyandang disabilitas harus dipandang sebagai subjek pembangunan, bukan sekadar objek bantuan. Mereka memiliki hak, potensi, dan kontribusi nyata bagi masyarakat,” tegasnya.

Legislator PDI Perjuangan asal Indramayu itu juga mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah desa, lembaga politik, organisasi sosial, hingga komunitas warga, untuk ikut serta dalam implementasi Perda ini. Menurutnya, keberhasilan regulasi tersebut sangat ditentukan oleh kesadaran dan partisipasi bersama.

“Harapan saya, semangat inklusi tumbuh dari akar rumput, dimulai dari desa-desa. Kita harus bergerak bersama agar penyandang disabilitas benar-benar merasakan keadilan dan kesempatan yang sama,” pungkasnya.

Sosialisasi ini diharapkan menjadi langkah awal membangun kesadaran publik tentang pentingnya penghormatan dan perlindungan hak penyandang disabilitas. Acara turut dihadiri oleh Plt Kepala Desa Sukaslamet, jajaran pengurus PDI Perjuangan se-Kabupaten Indramayu, Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM), serta masyarakat sekitar.

Quote