Mojokerto, Gesuri.id - Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto, Jawa Timur Febriana Meldyawati terus mendorong kepada Pemkot untuk memperhatikan nasib kaum disabilitas.
"Pemkot kita dorong agar lebih ramah dengan teman-teman disabilitas. Fasilitas-fasilitas penunjang diharap dapat dibangun di instansi pemerintah dan fasilitas umum." Imbuhnya di Mojokerto, Kamis (29/11).
Baca: Ketua DPRD: Pemkab Mojokerto Berlakukan TPP
Permintaan Ketu DPRD ini terlontar saat giat reses III masa persidangan III yang diselenggarakan DPRD Kota Mojokerto tahun sidang 2018.
Kegiatan jaring aspirasi para wakil rakyat itu digelar selama empat hari mulai hari Minggu tanggal 25 November hingga Rabu 28 November.
Kalangan DPRD juga menerima sejumlah keluhan lainnya. Masyarakat banyak mengeluhkan terkait sistem rujukan online BPJS yang dianggap masih membingungkan bagi masyarakat.
"Kita sudah berkoordinasi melalui komisi III dengan pihak terkait yang mana masih dipersiapkan langkah solutif agar masyarakat tidak kesulitan dalam berobat," ungkap politisi PDI Perjuangan ini.
Pemberdayaan bagi kaum lansia juga menjadi atensi para wakil rakyat. Banyak aspirasi dari masyarakat agar ada program yang ditujukan untuk pemberdayaan bagi kaum lansia.
Baca: Ketua DPRD Mojokerto Ungkap Alasan Bimtek ke Yogyakarta
“Program yang selama ini ada yaitu posyandu lansia sudah berjalan baik, namun harus ada program inovatif untuk menggali potensi lansia misal melalui pelatihan dan pemberdayaan ekonomi.” katanya lagi.
Selama reses, para anggota DPRD juga berkesempatan langsung menjelaskan usulan-usulan warga yang belum direalisasi oleh pemerintah Kota Mojokerto.
