Ikuti Kami

Ganjar Janjikan Internet Kecepatan Tinggi Gratis di Tiap Sekolah: Harus Dikawal Orang Tua

Calon presiden Ganjar Pranowo berjanji menghadirkan internet berkecepatan tinggi secara gratis di tiap sekolah bila terpilih dalam Pilpres.

Ganjar Janjikan Internet Kecepatan Tinggi Gratis di Tiap Sekolah: Harus Dikawal Orang Tua

Balikpapan, Gesuri.id - Calon presiden Ganjar Pranowo berjanji menghadirkan internet berkecepatan tinggi secara gratis di tiap sekolah bila terpilih dalam Pilpres 2024. "Setelah kami melihat kondisi kesehatan, sekarang masuk kepada pendidikan. Berikutnya adalah internet gratis untuk sekolahan," kata Ganjar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis, (7/11).

Tak hanya agar bisa menjadi fasilitas penunjang pendidikan, Ganjar menilai layanan internet sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif.

"Dan percepatan pembangunan infrastruktur, termasuk kecepatan internet ini, penting agar kemudian industri kreatif tumbuh dan anak-anak bisa mendapatkan akses yang bagus untuk internetnya," ucapnya.

Calon presiden nomor urut tiga ini menilai kecepatan tinggi internet bakal berdampak bagus terhadap literasi digital para pelajar. Program internet gratis ini pun diharapkan bisa menambah wawasan para pelajar di Tanah Air.

Namun begitu, Ganjar tak memungkiri ada potensi bahaya yang mengintai di balik penggunaan internet oleh anak-anak di bawah umur. Oleh sebab itu, para orang tua dan guru harus terus mengawasi anak-anak dalam menggunakan internet tersebut.

"Makanya, saya sampaikan kepada mereka kenapa harus dikawal orang tuanya, kenapa harus bisa memahami literasinya. Ini yang dunia mesti kita masuki, tetapi mitigasinya perlu kita hitung dengan baik," kata Ganjar.

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi sebelumnya mengatakan internet memang isu yang perlu diperhatikan. Sebab, banyak daerah terpencil yang belum terjangkau internet. Saat ini, Indonesia berada di peringkat ke-78 di dunia dengan rata-rata kecepatan internet di Indonesia 23,2 Mega Byte per second (Mbps).

“Sedangkan negara lain sudah jauh lebih cepat bahkan kita nomor 9 dari 10 negara di Asia Tenggara soal kecepatan internet,” ujar Budi Arie pada Selasa, 28 November 2023.

Budi Arie menyebutkan Indonesia hanya menang dari Myanmar yang berada di peringkat ke-10 kecepatan internetnya di Asia Tenggara. Namun, masih kalah dengan Laos dan Kamboja, bahkan dengan Singapura.

Solusinya, dia berujar, kementeriannya sedang menggodok kebijakan agar asosiasi pengguna jasa internet bisa meningkatkan kecepatan internetnya. “Mereka mampu menjual internet 100 Mbps itu host-nya sama, cuma yang ditawarkan 5-10 Mbps, ya kapan bisa cepatnya,” kata Budi Arie.

Menurut dia, digitalisasi itu semuanya harus serba cepat. Karena itu, harus didukung. “Kecuali satu hal, hubungan keluarga tidak boleh digital. Terutama hubungan suami istri harus tradisional, konvensional, kalau perlu ortodoks,” tutur Budi Arie.

Quote