Trenggalek, Gesuri.id - Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin mengapresiasi program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa Bendungan Suren Lor Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek.
Hal itu karena desa tersebut merupakan desa yang jalannya sulit diakses. Sebelumnya Gus Ipin sapaan akrab Moch. Nur Arifin mengakui tidak mudah memperbaiki desa terpencil.
Dikatakan Arifin, kalau bukan ruas jalan kabupaten, pemerintah tidak bisa membangun suatu ruas jalan. Namun, lanjutnya, dengan adanya TMMD ini pemkab Trenggalek akhirnya bisa melakukan hal tersebut dengan tata cara swakelola dari masyarakat maupun dari TNI.
“Karena adanya TMMD kegiatan ini bisa di replikasi setiap tahunnya, sehingga daerah terpencil yang selama ini tidak tersentuh APBD bisa kita TMMD kan,” ucapnya.
Adapun jumlah rumah yang harus di renovasi di desa Dompyong ada 8 Kartu Keluarga yang tidak layak huni. Ini nantinya yang akan menjadi target utama para peserta TMMD.
“Dilihat dari profil daerah desa ini dipilih TMMD karena kemiskinannya masih tinggi, sedangkan kemudian tingkat pendidikan masih dibawah rata-rata yang lain, kalau yang lain sudah SMA dan Perguruan tinggi, di Bendungan masih sangat kurang, PNS juga masih kurang,” ujar Arifin.
Di Kecamatan tersebut memang harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah karena semua yang serba terbatas. Baik dari segi akses jalan maupun SDM.
“Memang kita harus unlock potensi di bendungan. Kemudian apakah ada investasi dalam melibatkan masyarakat sejauh mana. Selain itu kita bangun infrastruktur, nanti ada bendungan rencananya akan punya daya tampung 17 juta m3 itu akan bisa jadi sarana pariwisata, membuka lahan pertanian baru, karena airnya menjadi sumber baku baru juga,” pungkas Gus Ipin, dikutip dari nusantarapos, Kamis (11/7).
