Semarang, Gesuri.id - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi) memberi sinyal siap membula pembelajaran tatap muka (PTM) dengan sejumlah catatan ketat.
Hal ini karena kebijakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 memang memungkinkan untuk menggelar kegiatan PTM.
Baca: Nico Ingatkan Tak Paksakan PTM Jika Vaksinasi Belum Rata
Dalam paraturan wali kota (perwal) PPKM, hal itu juga sudah disebutkan.
"PTM di PPKM level 3 memang dimungkinkan, tapi tentu saja dengan kriteria pembatasan yang sangat ketat. Clue-nya ‘diperbolehkan’. Saya sudah sampaikan ke kepala disdik bisa memulai beberapa sekolah dulu," terang Hendi di Semarang, Senin (23/8).
Mengenai kepastian waktu pelaksanaan PTM, Hendi menyampaikan, hal itu harus melihat kesiapan sekolah apakah sudah benar-benar siap menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Sekolah siapnya kapan? Saya rasa semua memungkinkan tapi dengan kehati-hatian yang sangat tinggi," ujarnya.
Baca: Gibran Minta Siswa SMK Batik 2 Bersabar
Apabila orang tua siswa belum memperbolehkan tatap muka, lanjut Hendi, siswa tetap bisa mengikuti pembelajaran secara daring.
Proses pembelajaran akan berjalan dengan metode mix learning, yakni secara daring dan luring.
"Apabila ada siswa yang orangtuanya belum membolehkan PTM bisa tetap daring, dimix online dan offline," ucapnya.
