Ikuti Kami

Nico Ingatkan Tak Paksakan PTM Jika Vaksinasi Belum Rata

DPR terus mendorong pemerintah untuk pemerataan distribusi vaksin Sinovac bagi remaja.

Nico Ingatkan Tak Paksakan PTM Jika Vaksinasi Belum Rata
Anggota DPR RI Junico BP Siahaan.

Bandung, Gesuri.id - Anggota DPR RI Junico BP Siahaan mengingatkan pemerintah tak memaksakan menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Untuk itu DPR kata Nico mendorong pemerintah untuk pemerataan distribusi vaksin Sinovac bagi remaja.

"Kita akan dorong lagi, kita akan sampaikan bahwa di Bandung karena Sinovacnya turun kita mohon pemerintah segera untuk mencari vaksin Sinovac di luar untuk segera dibagikan bagi anak-anak sekolah," kata Nico di Bandung Senin (23/8).

Baca: Gibran Minta Siswa SMK Batik 2 Bersabar

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menyatakan sekolah dapat kembali melaksanakan kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka jika seluruh siswa sudah mendapatkan vaksin COVID-19.

Nico menilai, jika ketersediaan vaksin terbatas dan para siswa belum divaksin, PTM lebih baik ditunda.

"Kalau yang lain belum boleh, yang divaksinnya belum banyak kita jangan memaksakan masuk sekolah. Karena risikonya sangat besar," ungkapnya.

"Kalau saya sih, anak saya SMA, maunya sih sekolah, tapi saya enggak berani mengambil risiko itu karena kita tidak berani bagaimana protokol kesehatan di sekolah, teman-temannya (prokes), orang kita aja yang dewasa masih sering sompral," tambah Nico.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rosye Arosdiani Apip mengatakan, untuk percepatan vaksinasi remaja terkendala persediaan vaksin.

"Untuk remaja ingin inginnya cepat, tapi terkendala vaksin, kenapa? Karena jenis vaksinnya hanya bisa Sinovac, kalau yang di atas 18 tahun banyak pilihan yang mulai datang tidak hanya Sinovac saja, ada Astazeneca dan jenis vaksin lainnya," kata Rosye belum lama ini.

Baca: Ini Tiga Pesan Penting Presiden ke Forkopimda Jatim

Saat disinggung mengapa harus vaksin Sinovac, Rosye mengungkapkan, penggunaan vaksin jenis Sinovac untuk remaja setelah dilakukan penelitian.

"Dari penelitian, BPOM membolehkan untuk remaja ini 12-17 tahun," ungkapnya.

Rosye menyebut, untuk progres vaksin remaja di Kota Bandung sudah mencapai 10,04 persen.

"Progresnya lumayan, hari kemarin sudah 25.803 baru 10,04 persen karena memang baru mulai beberapa minggu pelaksanaan," sebutnya.

Quote