Kota Semarang, Gesuri.id - Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, yang akrab disapa Mas Hendi mendampingi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, meresmikan Pasar Johar yang telah rampung dibangun. Dalam peresmian tersebut, terlihat juga Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, serta dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Baca: Presiden PKS Salah! Utang Negara Jauh di Bawah Ambang Batas
Mas Hendi, di sela-sela kegiatan, mengungkapkan rasa terimakasih kepada Presiden Jokowi, yang telah memberi perhatian pada Kota Semarang, sehingga kawasan Pasar Johar dapat terbangun kembali, setelah mengalami musibah kebakaran.
Mas Hendi juga mengungkapkan, Pemerintah membutuhkan biaya yang sangat besar untuk membangun kembali Pasar Johar. Pemkot Semarang bahkan telah mengeluarkan anggaran lebih dari Rp. 157 Miliar, untuk penguatan struktur hingga pembangunan kawasan, termasuk alun-alun.
Sementara, Pemerintah Pusat mengalokasikan sekitar Rp. 146 Miliar untuk pembangunan Pasar Johar Utara dan Tengah. Sedangkan, Pasar Johar Selatan dibangun dengan biaya sekitar Rp. 103 Miliar, serta Rp. 20,3 Miliar untuk Pasar Kanjengan demi meningkatkan daya tampung pedagang.
“Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Pak Menteri PUPR, Kementerian Perdagangan, serta seluruh pihak di tingkat Pusat, hingga kota yang telah memberi perhatian, sehingga kawasan Pasar Johar dapat terbangun kembali,” tutur Mas Hendi, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang.
Dalam kesempatan tersebut, Mas Hendi juga mendampingi Presiden Jokowi, beserta rombongan untuk memeriksa kondisi dalam Pasar Johar Utara, Tengah, serta Selatan tersebut dan berinteraksi dengan para pedagang. Lebih kurang 30 menit, Mas Hendi bersama Presiden Jokowi berkeliling di seputar kawasan Pasar Johar.
Baca: Tanggapi Gerindra, Mimpi Anies Jadi Presiden Ketinggian
Sementara itu, Presiden Jokowi meminta, agar kawasan Pasar Johar bisa dijaga bersama, sehingga kejayaan pasar di waktu lalu dapat dikembalikan. Pihaknya menegaskan, pasar yang ramai menandakan ada pergerakan ekonomi masyarakat dengan transaksi dan aktifitas jual beli, yang menggerakkan rantai ekonomi rakyat.
“Saya titip, jaga kebersihan, jaga keamanannya, sehingga pasar ini betul-betul menjadi pasar yang bersih, rapi, tertata, dan tidak jadi pasar yang kotor dan bau. Mengembalikan kejayaan Pasar Johar masa lalu dan sebagai landmark Kota Semarang,” pungkasnya. Dilansir dari derapjuang.
