Ikuti Kami

Ini Harapan Bupati Kala dari Pelatihan Perpustakaan Nasional

Kalatiku: Menjadi tantangan bagi kami untuk berinovasi dalam peradaban yang sangat maju dari waktu ke waktu.

Ini Harapan Bupati Kala dari Pelatihan Perpustakaan Nasional
Muhammad Syarif Bando, pada Diskusi Peningkatan Indeks Literasi di Kabupaten Toraja Utara, Rabu (16/9). (Dok. Perpusnas)

Rantepao, Gesuri.id - Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan, mengatakan pelatihan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat di Provinsi/Kabupaten Kota Tahun 2020 dengan tajuk “Inovasi dan Kreativitas Pustakawan Untuk Mewujudkan SDM Unggul Menuju Indonesia Maju” memiliki nilai yang sangat tinggi.

Baca: Bupati Toraja Utara Terima Penghargaan dari BPS RI 

Sebab, lanjutnya, dalam rangka peningkatan indeks literasi sehingga menjadi tantangan bagi kami untuk berinovasi dalam peradaban yang sangat maju dari waktu ke waktu.

“Sehingga dengan hadirnya kegiatan ini merupakan awal yang baik untuk bersungguh-sungguh menghadirkan peran institusi,” ujar Kalatiku baru-baru ini.

Ia pun bercerita, sejak bertugas di Departemen Dalam Negeri dipikirkan bagaimana menghadirkan tenaga fungsional khususnya di Perpustakaan. 

Jabatan fungsional seperti ini, kata dia, sangat langka padahal itu dibutuhkan seluruh jajaran di tingkat kabupaten/OPD hingha di tingkat Kecamatan dan desa.

“Karena itu dengan pelaksanaan peningkatan indeks literasi masyarakat tentu banyak hal dipikirkan setelah pemaparan bapak Perpustakaan Nasional seperti penataan perpustakaan ke depan didukung kemajuan teknologi,” katanya. 

Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional Indonesia, Muh. Syarif Bando, berkunjung ke Toraja Utara, Kamis (17/9).

Ia datang untuk menghadiri sekaligus sebagai narasumber utama dalam pelatihan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat di Provinsi/Kabupaten Kota Tahun 2020 dengan tajuk “Inovasi dan Kreativitas Pustakawan Untuk Mewujudkan SDM Unggul Menuju Indonesia Maju”.

Baca: Kalatiku Harap Siswa SMP Kapolang Makin Dekat Dengan Rumah

Dalam pemaparannya, Syarif Bando mengatakan peningkatan indeks literasi masyarakat adalah ada salah satu cara untuk mewujudkan visi dan misi Presiden Republik Indonesia, yakni meningkatkan minat baca dan literasi sehingga dapat mewujudkan SDM Unggul Menuju Indonesia Maju,” terang Syarif Bando.

Visi Presiden Joko Widodo adalah SDM Unggul Menuju Indonesia Maju.

Syarif Bando mengatakan, literasi bukan sekedar memilah huruf atau mengenal kata, tetapi merupakan formula baru sesuai kebijakan di pusat. Literasi merupakan suatu kemampuan individu untuk dapat menggunakan potensi serta ketrampilan dalam mengolah dan juga memahami informasi saat melakukan kegiatan atau aktivitas membaca dan menulis.

“Mari melalui kegiatan ini kita terap bersinergi, berkolaborasi dan mempertajam sebagai esensi merubah nasib orang-orang dengan segala program dan perhatian kita bagi masyarakat banyak yang termarjinalkan,” katanya.

Quote