Ikuti Kami

IPO Subholding Pertamina Dihawatirkan Tak Berdampak Positif

Politisi muda PDI Perjuangan itu mengkhawatirkan, IPO sub-holding Pertamina akan berdampak pada masyarakat kecil. 

IPO Subholding Pertamina Dihawatirkan Tak Berdampak Positif
Anggota Komisi VII DPR RI Paramitha Widya Kusuma.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI Paramitha Widya Kusuma mengungkapkan kekhawatirannya terkait rencana Pemerintah menjual saham anak-anak usaha (sub-holding) Pertamina atau initial public offering (IPO) di Busa Efek Indonesia. 

Kekhawatiran itu diungkapkan Paramitha dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR dengan Dirut PT Pertamina (Persero) di kompleks DPR/MPR, Jakarta, Senin (31/8). 

Baca: Mercy Apresiasi Subsidi Listrik & Migas Dilanjutkan

Politisi muda PDI Perjuangan itu mengkhawatirkan, IPO sub-holding Pertamina akan berdampak pada masyarakat kecil. 

"Sebab bila sudah IPO, maka sub-holding Pertamina tak mungkin lagi dikorbankan untuk rugi, mengingat kepemilikan swasta ada didalamnya," ujar Paramitha. 

Hal itu, sambung Paramitha, mengakibatkan rakyat kecil tidak bisa lagi menikmati harga BBM yang terjangkau.

Sebab harga BBM pasti naik ditengah orientasi sub-holding pada keuntungan. Dan, lanjut Paramitha, kenaikan harga BBM itu pasti memunculkan efek domino berupa kenaikan harga-harga kebutuhan rakyat secara keseluruhan. 

Baca: Pertamina IPO, Mercy: Awas Mafia Masuk & Kendali Penuh!

Paramitha pun mempertanyakan  jaminan penyediaan energi ke seluruh negeri, apabila sub-holding Pertamina sudah IPO.  Karena, subholding yang IPO pasti selalu dituntut memperoleh keuntungan.

"Mungkin Ibu Dirut bisa menjelaskan hal-hal tersebut,  agar saya bisa pro terhadap IPO, " ujar Paramitha.

Quote