Ikuti Kami

Ipuk Pastikan 43,88 Persen Warga Banyuwangi Telah Divaksin

Ipuk mengemukakan sejak tanggal 3 hingga 5 September 2021 sebanyak 28.629 orang atau rata-rata per hari 14.314 orang disuntik vaksin.

Ipuk Pastikan 43,88 Persen Warga Banyuwangi Telah Divaksin
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.

Banyuwangi, Gesuri.id - Dinas Kesehatan Banyuwangi, Jawa Timur, mencatat hingga 5 September 2021 sebanyak 588.100 warga telah divaksin dosis satu atau setara 43,88 persen dari target 1,3 juta orang.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengatakan vaksinasi akan terus ditingkatkan dan cakupan maupun luasannya terus dipacu dengan berbagai metode mulai di faskes, jemput bola, maupun pos vaksinasi yang dibuka di balai-balai desa, pesantren, maupun sekolah.

Baca: Basarah Dukung KPI Awasi Lembaga Penyiaran Demi Nasionalisme

"Semua itu berkat kerja keras tenaga kesehatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, TNI, Polri, ormas, parpol, relawan, dan tentu semua warga yang antusias divaksin. Kepada mereka semua, Banyuwangi berterima kasih," ujar Bupati Ipuk di Banyuwangi, Senin.

Ia mengemukakan sejak tanggal 3 hingga 5 September 2021 sebanyak 28.629 orang atau rata-rata per hari 14.314 orang disuntik vaksin.

"Kami memang rekrut relawan nakes untuk membantu nakes yang sudah ada, baik dari pemkab, TNI, maupun Polri. Jika stok vaksin konsisten tersedia, insya-Allah bisa terus meningkat capaian hariannya," katanya.

Bupati Ipuk mengatakan rekrutmen relawan oleh Pemkab Banyuwangi juga ikut mendorong percepatan vaksinasi. Sebanyak 54 relawan yang diterjunkan mulai 3 September 2021 dan telah bergerak membantu vaksinasi di pesantren, sekolah, dan titik-titik lainnya.

"Kerja sama yang terjalin selama ini harus terus ditingkatkan karena cakupan vaksinasi di Banyuwangi masih belum selesai," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dr. Widji Lestariono mengemukakan saat ini pelaksanaan vaksin berlangsung relatif cepat.

Baca: Rahmad Tegaskan Kepergian Puan ke Wina Penting!

"Karena dibantu tim relawan, pelaksanaan vaksinasi lebih cepat. Selain mempercepat pelaksanaan, adanya tim relawan ini sangat membantu kerja tenaga kesehatan, karena tidak mengganggu jadwal vaksinasi yang telah ditetapkan puskemas sebelumnya. Jadi, jadwal vaskin di luar puskemas bisa di-handle oleh tim relawan," kata Rio, sapaannya.

Ia menambahkan tim relawan nakes sifatnya mobile, dan sewaktu-waktu puskesmas atau rumah sakit membutuhkan tenaga, tim relawan akan diberangkatkan dan tim relawan akan bergerak sesuai penugasan.

"Kami siapkan home base-nya. Hari itu ada penugasan, serentak tim relawan berangkat, baik untuk testing, tracing, maupun vaksinasi," ujarnya.

Quote