Ikuti Kami

Jelang Penerapan PSBB di Kota Surabaya, Ini Kata Risma

Pemerintah Kota Surabaya menerima bantuan ribuan alat pelindung diri (APD) dan sembako dari berbagai kalangan menjelang penerapan PSBB.

Jelang Penerapan PSBB di Kota Surabaya, Ini Kata Risma
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Surabaya, Gesuri.id - Pemerintah Kota Surabaya menerima bantuan ribuan alat pelindung diri (APD) dan sembako dari berbagai kalangan menjelang penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam waktu dekat ini.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan sejak Rabu (22/4) hingga saat ini ada beberapa perusahaan berbeda silih berganti datang untuk menyerahkan bantuan, mulai dari APD untuk tenaga medis, cairan pembersih tangan, cairan disinfektan sampai dengan kebutuhan sembako bagi warga terdampak COVID-19.

Baca: Hore, Kesadaran Pedagang di Solo Gunakan Masker Meningkat

"Saya ucapkan terima kasih. Saya tidak bisa balas. Tapi Tuhan yang balas semua ini," kata Risma di Surabaya, Kamis (23/4).

Khusus bantuan berupa APD, Risma langsung mengerahkan jajarannya untuk melakukan pengepakan dan pendistribusian kepada sejumlah rumah sakit, baik rumah sakit rujukan maupun non-rujukan di Surabaya.

"Insyaallah kalau kita menolong orang lain, Tuhan membantu membebaskan kita dari segala macam musibah," kata dia.

Beberapa bantuan yang diterima Pemkot Surabaya, di antaranya dari CV Yosvindo Anugerah berupa desinfektan, cairan pembersih tangan dan sabun cair. Selain itu bantuan datang dari Bank BRI cabang Kusuma Bangsa berupa cairan pembersih tangan, botol, dan cairan disinfektan.

Bantuan dari Stapacenter berupa beras tiga ton, Perusahaan Daerah Air Minum Surya Sembada (PDAM) Surabaya mengirim 1.000 kilogram telur dan PT Pabrik Kertas Indonesia (Pakerin) memberikan sumbangan berupa seperangkat APD dan beras.

Akun media sosial Asli Suroboyo mengirimkan ratusan paket sembako, puluhan APD, masker scuba, alkohol swab, hand gloves, dan vitamin.

Direktur PT Pakerin Steven Tirtowidjodjo optimistis bahwa semua bantuan kepada Pemkot Surabaya dapat terdistribusikan dengan baik, baik untuk APD kepada tim medis maupun sembako bagi warga Surabaya terdampak COVID-19.

"Kami membantu meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19, di mana masyarakat adalah garda terdepan dalam pencegahan penyebaran virus ini. Untuk APD pemkot punya data rumah sakit mana saja yang berhak menerima itu," katanya.

Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Surabaya M. Fikser mengatakan sebelum pemberlakuan PSBB di Surabaya, Pemkot Surabaya sudah menyiapkan banyak hal untuk penanganan COVID-19.

Baca: Banteng Tangsel Bagi Sembako, Masker ke PAC, Ranting, Warga

Seperti halnya jaring pengaman sosial, pemkot sudah menyiapkan minimal untuk dua bulan ke depan.

Bahkan, lanjut dia, sudah ada beras, abon, dan kering tempe yang akan dibagikan kepada warga.

"Kita siapkan itu karena sudah ada pandemi ini. PSBB ini kan 14 hari. Kita berpikir untuk dua bulan ke depan," kata Fikser.

Quote