Ikuti Kami

Johan Budi Ingin Petani Lepas dari 'Kecanduan' Pupuk Kimia

"Mindset tentang petani itu problemnya banyak tentang pupuk langka, mahal, distribusi pupuk yang bermasalah".

Johan Budi Ingin Petani Lepas dari 'Kecanduan' Pupuk Kimia
Ilustrasi. Petani tengah memupuk sawahnya menggunakan pupuk kimia.

Ponorogo, Gesuri.id - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Johan Budi Sapto Prabowo mengatakan masalah para petani harus benar-benar diperhatikan pemerintah. 

Seperti, lanjutnya, ketergantungan terhadap pupuk kimia/urea, mahalnya harga pupuk hingga pendistribusiannya.

Baca: Hasanuddin Minta Gatot Nurmantyo Buktikan Komunis di TNI

Untuk itu, Johan mendorong upaya penggunaan pupuk organik yang dapat dikoordinir oleh gabungan kelompok tani (Gapoktan). 

"Mindset tentang petani itu problemnya banyak tentang pupuk langka, mahal, distribusi pupuk yang bermasalah. Ketergantungan terhadap pupuk urea/kimia kalau bisa dikurangi. Biar bisa kembali ke pupuk organik. Kalau organik bisa memperbaiki nutrisi tanah hasilnya akan menjadi baik berkali-kali,” ungkap Johan Budi saat mengikuti talk show terkait peringatan Hari Tani Nasional (HTN) 2021 di sebuah radio swasta di Ponorogo, baru-baru ini.

Pada kesempatan itu, Johan Budi mengatakan, yang paling utama yakni bagaimana mengubah mindset petani menjadi lebih revolusioner dan menyangkut arah kebijakan politik pertanian.

“Selamat Hari Tani. Saya berharap Hari Tani 2021 ini bisa menjadi momentum untuk secara revolusioner mengubah mindset tentang petani,” ucapnya.

Mantan Juru Bicara Presiden itu juga menyampaikan, masalah lain yang juga harus menjadi perhatian serius adalah soal ketersediaan lahan. Masifnya konversi lahan pertanian, terutama di Jawa menjadi ancaman ketahanan pangan nasional di masa depan. Terlebih pulau Jawa juga lah yang saat ini menjadi sentra dan tumpuan pertanian nasional terutama padi.

“Berkaitan dengan ketersediaan lahan pertanian di Jawa konversi, lahan lebih cepat berubah jadi perumahan. Ini perlu dipikirkan,” imbuhnya.

Baca: Ima Tegaskan Program Formula E Anies Lebihi Masa Jabatannya

Meskipun demikian ia mengapresiasi usaha pemerintah terkait program food estate. Yakni rencana pengembangan terintegrasi antara pertanian, perkebunan, dan peternakan di suatu kawasan dengan mengkonversi tanah yang tidak terpakai menjadi lahan pertanian.

“Saya dengar ada program pemerintah food estate yang mengkonversi tanah tidak terpakai jadi lahan pertanian yang jumlahnya mencapai ratusan ribu hektar. Untuk hasilnya saya belum tahu, semoga berhasil,” harapnya.

Quote