Ikuti Kami

Keren, Kota Surabaya Kembangkan Sampah Jadi Tenaga Listrik

Surabaya menjadi kota pertama yang dinilai berhasil mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah.

Keren, Kota Surabaya Kembangkan Sampah Jadi Tenaga Listrik
Ilustrasi grafis pemanfaatan sampah menjadi energi listrik. Foto: today.line.

Jakarta, Gesuri.id - Surabaya menjadi kota pertama yang dinilai berhasil mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dan menjadi percontohan di Indonesia.

Terkait hal itu, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini didampingi Kepala Bappeko Eri Cahyadi selaku Plt Kepala Dinas Kebersihan diundang secara khusus oleh Presiden Joko Widodo untuk menghadiri rapat kabinet terbatas di Istana Negara, Selasa (16/7).

Baca: Risma: Kota Surabaya Manfaatkan Sampah Jadi Listrik

"Saya diminta memaparkan tentang pembangunan dan pengembangan PLTSa di Surabaya," katanya.

Dilansir dari cnnindonesia.com, Risma mengatakan, pembangunan PLTSa di kotanya sudah mencapai 80 persen. Targetnya, konstruksi bisa rampung pada November 2019 dan kemudian dilanjutkan untuk operasional.

Sedangkan perkembangan PJB dengan PLN diperkirakan rampung pada bulan ini. "Ini kapasitas sampahnya rata-rata 1.300 sampai 1.400 ton sampah," ujarnya.

Lebih lanjut Risma menerangkan, terkait layanan angkut sampah biaya yang diberikan oleh pemerintah kabupaten sejatinya sudah rendah, yakni Rp90 ribu sampai Rp150 ribu per ton.

Bila sudah beroperasi, ia memperkirakan PLTSa Surabaya akan menyumbang 11 Megawatt (MW) listrik kepada PLN yang selanjutnya dijual secara komersial.

Baca: Keren, Rumah Kompos di Surabaya Hasilkan Energi Listrik

Sementara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan 12 Pembangk Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) siap beroperasi tahun ini hingga 2022 mendatang. Total daya yang bisa dihasilkan dari 12 PLTSA tersebut bisa mencapai 234 Megawatt (MW).

Jonan menjelaskan, keberadaan dan opersional 12 PLTSa untuk tahun 2019, rencananya ada dua PLTSa yang beroperasi. PLTSa pertama berada di Surabaya. Daya yang dihasilkan PLTSa bernilai investasi US$49,86 juta tersebut. PLTSa kedua berada di Bekasi. PLTSa tersebut bernilai investasi US$120 juta dengan daya 9MW.

Quote