Ikuti Kami

Komitmen Kembangkan Bandar Udara, Ganjar Raih Bandara Award

Ganjar mengatakan, pengembangan bandara sangat penting untuk mendukung pembangunan infrastruktur lainnya.

Komitmen Kembangkan Bandar Udara, Ganjar Raih Bandara Award
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Jakarta, Gesuri.id - Langkah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang berhasil mendorong realisasi pembangunan dan renovasi lima bandara dalam masa kepemimpinannya mendapatkan apresiasi. Komitmen dan perjuangan orang nomor satu di Jawa Tengah itu mendapat apresiasi dari Majalah Bandara dalam ajang Bandara Awards 2018 di Hotel Borobudur, Jumat (7/12) malam.

Gubernur Ganjar Pranowo dinyatakan sebagai Kepala Daerah yang berkomitmen tinggi dalam mendorong pengembangan Bandara Udara di Indonesia. Penghargaan diserahkan Pemimpin Redaksi Majalah Bandara, Erwin Nurdin kepada Gubernur Ganjar yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sri Puryono.

Baca: Ganjar Puas dengan Fasilitas Bandara Ahmad Yani

Untuk diketahui, kelima bandara itu adalah Bandara Jendral Ahmad Yani Semarang, Adi Soemarmo Solo, Dewadaru di Karimunjawa Jepara (ketiganya sudah operasional), kemudian Bandara Jendral Besar Sudirman di Purbalingga, dan Ngloram di Blora (proses pembangunan).

Karena komitmennya yang tinggi dalam mengembangkan bandara, Gubernur Ganjar Pranowo juga mendapat kehormatan memberikan keynote speech dalam ajang tersebut. Dalam keynote speech yang disampaikan Sekda, Ganjar mengatakan, pengembangan bandara sangat penting untuk mendukung pembangunan infrastruktur lainnya. Sebab, pintu masuk daerah yang paling efektif adalah melalui bandara, karena paling mudah dikenali.

“Kebijakan presiden, kebijakan pemerintah, kalau ingin mengembangkan ekonomi di suatu wilayah adalah melalui tourism, industry and investment. Saya kira tidak salah perdagangan, industri dan pariwisata kita kembangkan. Tapi kalau tidak didukung bandara, nonsense,” tandasnya.

Gubernur pun menceritakan keberhasilan pembangunan Bandara Jendral Ahmad Yani yang saat ini melayani penumpang, lebih dari yang diprediksi sebelumnya, saat bandara masih dalam proses dibangun. Karenanya, Pemprov Jateng akan selalu men-support pengembangan bandara.

“Dulu, sebelum jadi, Bandara Ahmad Yani terkenal paling jelek. Kami 2003 merintis dan 2018 baru jadi. Berikutnya yang dibangun Bandara Wirasaba menjadi Bandara Jendral Besar Sudirman,” ujarnya.

Ganjar juga menyampaikan terima kasih kepada para kepala daerah di lima kabupaten, yang berdekatan dengan pembangunan Bandara Jendral Besar Sudirman di Purbalingga. Sebab, mereka berkomitmen mau bergotong royong memberikan subsidi, untuk terwujudnya bandara tersebut.

Pada ajang Bandara Award 2018 itu, Pemimpin Redaksi Majalah Bandara, Erwin Nurdin juga memberikan dua penghargaan kepada dua bandara di Jawa Tengah yang dinilai memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa bandara. Dua bandara tersebut adalah Bandara Tunggul Wulung (Cilacap) yang menjadi juara I kategori bandara terbaik di UPBU Kelas III Komersial, dan Bandara Jendral Ahmad Yani (Semarang) yang meraih juara III kategori bandara terbaik di PT Angkasa Pura I.

Baca: Ganjar: Pembangunan Bandara Majukan Pariwisata Banjarnegara

Erwin mengatakan, apresiasi yang diberikan berdasarkan hasil survei langsung ke bandara-bandara di Indonesia, mulai dari Sabang ke Merauke dan Miangas ke Pulau Rote. Hasil survei yang berlangsung dari April hingga Oktober 2018 itu, dijadikan acuan juri untuk menentukan bandara-bandara yang layak memperoleh penghargaan.

Pada tahun kesepuluh penyelenggaraan Bandara Award, lanjut Erwin, ada 105 bandara yang mengikuti kompetisi. Jumlah peserta ini meningkat tinggi dibandingkan dengan awal tahun penyelenggaraan pada 2009 yang hanya 29 bandara.

 

Quote