Sintang, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI fraksi PDI Perjuangan Krisantus Kurniawan mengimbau agar para kepala desa (kades) di Sintang dengan perangkatnya dapat melakukan kajian mendalam, termasuk landasan filosofis, ideologis dan bagaimana manfaatnya terkait stabilitas pemerintahan desa, dan kemajuan desa bagi Indonesia Raya.
Baca: Hasbi: Tidak Mungkin Bupati Larang Umat Kristiani Beribadah
Hal ini dikatakan Krisantus usai menghadiri undangan Bupati Sintang Jarot Winarno dalam momentum pelantikan 72 Kepala Desa Kabupaten Sintang di Pendopo Bupati, Senin (19/12).
Menurut Krisantus, para kepala desa bisa mengambil referensi dari sikap PDI Perjuangan dengan komitmennya dalam mengal kebijakan terhadap pembangunan desa.
"Komitmen membangun desa telah dibuktikan oleh PDI Perjuangan. Selain menjadi pelopor UU Desa, dalam Ulang Tahun ke 49 dan Rakernas PDI Perjuangan pada 21-23 Juni 2022 lalu pun mengambil tema Desa Maju Indonesia Kuat dan Berdaulat,” sebutnya.
Ia menegaskan Indonesia memiliki kepentingan yang besar untuk memastikan pembangunan desa. “Pembangunan Indonesia ke depan dimulai dari desa. Desa adalah ujung tombak pemerintahan, yang berada di garda terdepan pelayanan publik, sekaligus tempat hidup tradisi dan adat istiadat,” kata Krisantus.
Selain itu, lanjutnya, desa adalah taman sari kearifan lokal nusantara. Itulah sumber kebudayaan dan kepribadian bangsa. Membangun Indonesia harus dimulai dari desa dengan program pembangunan di segala bidang kehidupan.
“Sehingga setiap Kades harus inovatif dalam mengolah sumber daya di desa,” tegasnya.
Perhatian Terhadap Kedaulatan Pangan
Legislator Dapil Kalbar 2 tersebut juga meminta para kepala desa menaruh perhatian penuh terhadap kedaulatan khususnya sumber pangan lokal.
Saat ini, kedaulatan pangan sangat penting untuk Indonesia, karena kedaulatan pangan menentukan kesehatan, kecerdasan, individu maupun kualitas SDM yang ujungnya adalah kemajuan dari bangsa.
Baca: Relawan Dukung Ganjar? Pacul: Tidak Masalah, Tapi...
Di samping itu, pertambahan penduduk juga harus disertai dengan peningkatan produktivitas pangan. Apabila terjadi kekurangan pangan, maka akan memicu gejolak sosial dan politik.
“Menjadi kepala desa bukan hanya soal saya harus jadi, lebih dari itu, ada persoalan besar yang harus dihadapi oleh desa dan ini tugas kepala desa untuk menopang sekaligus menguatkan ekonomi bangsa. Desa adalah kekuatan bangsa, sehingga kepala desa harus berani mengambil kebijakan dalam pembangunan masyarakatnya,” tutupnya.
Kontributor: yogen sogen.
