Jakarta, Gersuri.id - Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Barat (Kalbar), Krisantus Kurniawan, kembali menegaskan tidak ada lagi dikotomi antara warga pribumi dan pendatang di Kalbar.
Hal ini ia sampaikan saat menghadiri acara silaturahmi dan pengukuhan pengurus Paguyuban Arek Jawa Timur (Pagar Jati) Kalbar periode 2025-2030.
Baca: Ganjar Ingatkan Presiden Prabowo Untuk Berhati-hati
Menurutnya, sejak awal menjabat bersama Gubernur Kalbar Ria Norsan, mereka telah berkomitmen untuk menghapus pembeda antara "warga asli" dan "warga luar".
Krisantus menekankan, siapa pun yang tinggal, mengabdi, dan berkontribusi membangun Kalbar dalam jangka waktu panjang, layak disebut sebagai putra daerah Kalbar.
“Apapun suku, agama, dan budayanya, baik yang berasal dari Kalbar maupun luar, selama mereka mencintai dan membangun Kalbar, adalah Putra Kalbar,” ujar Krisantus, Jum'at (12/7).
Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat rasa memiliki terhadap Kalbar serta menjaga kerukunan dan rasa aman bersama. Ia mengingatkan pentingnya menjunjung tinggi prinsip Dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung, dalam kehidupan sehari-hari.
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
“Dengan keberagaman yang ada, mari kita perkuat persatuan dan saling menghormati. Tunjukkan kecintaan pada Kalbar dalam setiap langkah dan pengabdian kita,” pesan Wagub.
Acara Pagar Jati Kalbar itu dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat lintas suku dan agama, sebagai simbol kebersamaan dalam bingkai Kalbar yang majemuk.