Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan, Nurmansyah Efendi Tanjung menilai pernyataan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais kritik yang bertubi-tubi ke pemerintah hanya untuk mendongkrak popularitas semata.
“Sebenarnya saya prihatin pada beliau. Kalau mau menaikkan popularitasnya atau mau menaikkan elektabilitasnya tidak usah dengan cara memfitnah dan menyebarkan kebencian pada masyarakat dengan cara yang kurang cerdas begitulah," tandas Nurmansyah di Jakarta, Senin (17/7).
Baca: RI Bakal Kantongi Rp867 T dari Kepemilikan Saham Freeport
Terlebih mengenai divestasi PT Freeport Indonesia, Amien menyampaikan jika proses divestasi PT Freeport hanyalah kebohongan pemerintah belaka.
Sebagai seorang Nasionalis, normalnya, melihat capaian pemerintahan Jokowi salah satunya kesepakatan antara pemerintah RI dengan Freeport Indonesia dan Freeport McMoran harusnya bangga, sebab pada era sebelumnya itu mustahil dilakukan.
"Saya mendengar, kesepakatan ini akan memberikan dampak positif bagi kita. Ini akan menjadi landasan hukum yang mengatur hubungan pemerintah dengan Freeport Indonesia. Yakni terkait Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Operasi Produksi (OP) dan tidak lagi berbentuk Kontrak Karya, itu kan terobosan dan harusnya diapresiasi," papar Nurmansyah.
Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, setiap kritikan yang dilontarkan Amien Rais untuk Pemerintahan Jokowi-JK tak pernah disertai data yang valid sebagaimana orang mengkritik pada umumnya.
Baca: Negosiasi Freeport Itu Berat, Ini Penjelasan Presiden
"Kita ketahui bersama bahwa pemerintah melalui PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) resmi menggenggam 51 persen saham PT Freeport Indonesia. Kesepakatan awal berupa Head of Agreement (HoA) diteken oleh pemerintah bersama dengan Freeport dan Rio Tinto," kata pria yang juga merupakan Anggota Komisi IX DPR RI.
Menurut Aktivis yang pernah menjabat sebagai Sekjen KAHMI itu, hal itu merupakan langkah maju dan strategis, tentu harus diapresiasi oleh siapa pun, termasuk Amien.
