Ikuti Kami

Megawati Ingatkan Bahaya Bencana Bagi Peradaban

Sejak awal PDI Perjuangan diminta menaruh perhatian yang begitu besar terhadap kebencanaan.

Megawati Ingatkan Bahaya Bencana Bagi Peradaban
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan pesan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tentang bahaya bencana bagi peradaban.

"Sejarah dunia bisa berubah karena persoalan bencana," ujar Hasto dalam Seminar Nasional dengan topik: Mitigasi Bahaya Secara Cepat Sebagai Upaya Antisipasi Dini Untuk Memahami Potensi Bahaya Gempa Bumi dan Resikonya di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis, (2/3).

Hasto menjelaskan, saking dahsyatnya efek yang bisa muncul dari bencana, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri langsung meminta agar diinformasikan, bahwa bencana dari sejarah terbukti bisa mematikan peradaban.

Baca: Dewi Aryani Buka Dapur Umum Korban Banjir Pantura di Tegal

"Apalagi kita diingatkan oleh bencana di Cianjur dan yang sangat dahsyat di Turki dengan korban yang luar biasa bersama dengan Suriah di atas 30.000. Dan kita masih ingat apa yang terjadi di Aceh lebih dari 200.000 korban jiwa," ungkap Hasto.

Peraih gelar doktor dari Universitas Pertahanan (Unhan) RI ini menyebut sejak awal PDI Perjuangan diminta menaruh perhatian yang begitu besar terhadap kebencanaan.

"Bahkan melalui perintah harian Ibu Megawati setiap tanggal 26 dijadikan untuk mengadakan simulasi penanganan bencana di seluruh wilayah dimana kader-kader PDI Perjuangan memimpin," lanjutnya.

Baca: Pejabat Tajir Melintir, Megawati ke Menkeu: Sangat Memalukan

Ia memaparkan betapa bencana alam adalah sesuatu yang sulit untuk diprediksi. Karena memang dari pengembangan teknologi pun, sampai sekarang masih belum ditemukan teknologi yang real time mampu mengindikasi berbagai bahaya bencana, khususnya tsunami.

Kalau terkait vulkanik, Hasto menyebut sudah bisa melihat berbagai indikasi dapat diramalkan dengan baik, tetapi akibat patahan tektonik masih belum. Buktinya bisa dilihat kejadian di Turki, terjadi pada dini hari saat rakyat sedang tidur nyenyak dan tidak mempersiapkan diri untuk melakukan penyelamatan.

"Bencana gempa bumi dengan korban jiwa yang begitu besar, maka kita harus melaksanakan langkah-langkah yang komprehensif dari hulu berupa membangun kesadaran di daerah bencana," tandas Hasto.

Quote