Ikuti Kami

Mendag Disayangkan Bertolak Belakang Dengan Visi Misi Jokowi

Rencana Mendag M. Lutfi yang berencana mengimpor beras tidak merepresentasikan kepentingan negara, apalagi kepentingan para petani.

Mendag Disayangkan Bertolak Belakang Dengan Visi Misi Jokowi
Anggota komisi VI DPR RI I Nyoman Parta.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota komisi VI DPR RI I Nyoman Parta menilai, rencana Menteri Perdagangan M. Lutfi yang berencana mengimpor beras tidak merepresentasikan kepentingan negara, apalagi kepentingan para petani.

Bahkan Parta menilai rencana Mendag bertolak belakang dari visi Presiden Joko Widodo soal kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan.

"Bagaimana mau memahami visi pak Jokowi soal kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan, jika skema impor yang selalu dijadikan acuan oleh Mendag. Yang jelas ini menyinggung perasaan para petani kita yang sudah susah payah memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Parta di Jakarta Minggu (21/).

Baca: Tolak Impor Beras, Hasto: Mendag Jangan Bertindak Sendiri!

Politikus PDI Perjuangan itu mengingatkan Mendag membuat kebijakan yang berpihak pada para petani bukan sebaliknya. Mendag semestinya bukan saja harus melindungi, tapi juga memberikan pembelaan. 

"Menteri Perdagangan harusnya membuat kebijakan yang membeli hasil pertanian lebih tinggi dari harga pasar, bukan malah sebaliknya membawa beras dari luar negeri," sindirnya.

Dijelaskan Parta, stok beras yang ada saat ini cukup memadai untuk beberapa bulan ke depan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa stok beras masih aman bahkan surplus. 

Data potensi produksi beras pada Januari sampai April 2021 sekitar 14 juta ton, atau naik 26 persen dibandingkan 2020. BPS juga menyebutkan jika potensi surplus beras pada bulan Januari-April sekitar 4,8 juta ton. 

Baca: Repdem Indramayu Kecam Keras Rencana Impor Garam

"Mendag harusnya lihat data ini karena ini lembaga resmi negara yang diberi mandat UU," tegasnya.

Sekali lagi, pinta Parta, tidak ada relevansinya impor beras dilakukan, terlebih saat para Petani memasuki masa panen. 

"Jangan jatuhkan dan lemahkan semangat moral para Petani kita. Jangan korbankan para Petani kita dengan kebijakan yang berbau kepentingan para pemburu rente. PDI Perjuangan akan berdiri tegak bersama para petani menolak jika ada kebijakan yang merugikan," tukasnya.

Quote