Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi E DPRD Sumut, Meryl Rouli Saragih, mendorong adanya monitoring dan evaluasi berkala melalui laporan triwulan atau semester dari Dinas Kesehatan dan Pendidikan.
“Harus ada data kuantitatif dan kualitatif sebagai dasar penguatan anggaran dan kesinambungan program,” ujarnya.
Baca: Selly Gantina Tegaskan Masyarakat Miliki Kebebasan Berekspresi
Ia juga menekankan pentingnya rujukan ke fasilitas kesehatan tanpa membebani keluarga anak.
“Komisi E mendukung penuh program tersebut. Kami harap pemerintah mampu bersinergi dengan seluruh pihak agar siswa benar-benar sehat dan siap menjadi generasi emas bangsa,” katanya.
Seperti diketahui Pemerintah meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi siswa sekolah di Sumatera Utara. Program yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini bertujuan mendeteksi penyakit sejak dini dan meningkatkan kesadaran hidup sehat.
Peluncuran dilakukan oleh Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution pada 20 Agustus 2025 di tiga sekolah di Kabupaten Serdang Bedagai, yakni SDN 101936 Batang Terap, SMPN 1 Tualang, dan SMAN 1 Perbaungan. Acara ini diikuti secara daring oleh bupati dan wali kota se-Sumut.
Pemeriksaan mencakup gizi, tekanan darah, gula darah, anemia, hepatitis, malaria, gigi, telinga, mata, hemoglobin, hingga kesehatan mental. Siswa diminta mengisi formulir riwayat kesehatan sebelum diperiksa. Hasil pemeriksaan disampaikan langsung kepada siswa dan ditindaklanjuti bila diperlukan.
Baca: Banu Tegaskan Tarif PBB Kota Bogor Tidak Naik
“Seperti tadi kita cek juga ada yang beberapa punya persoalan yang harus ditindaklanjuti, seperti tadi ada gigi, persoalan giginya harus dicabut,” kata Bobby.
Program ini pun mendapat respons positif dari para siswa. “Bermanfaat agar kami tahu, mana tahu ada penyakit-penyakit dalam diri kami,” ujar Dafa Riski Syahputra, siswa kelas X SMAN 1 Perbaungan, dikutip dari Kabar24 (28/08/25).
Bobby menyatakan program CKG penting bagi masa depan bangsa dan mengajak pemerintah provinsi berkomitmen mendukungnya.