Ikuti Kami

Mitigasi Bencana, Ganjar Tekankan Tata Ruang yang Baik

Pentingnya tata ruang di suatu wilayah guna mengurangi risiko bencana, baik korban jiwa maupun kerugian materiil.

Mitigasi Bencana, Ganjar Tekankan Tata Ruang yang Baik
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Semarang, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menekankan pentingnya tata ruang di suatu wilayah guna mengurangi risiko bencana, baik korban jiwa maupun kerugian materiil.

"Salah satu penyebab bencana, di antaranya karena pembangunan di suatu wilayah yang mengabaikan tata ruang. Bahkan tata ruang seringkali dilawan dengan tata uang sehingga ketika yang dominan tata uang, maka tata ruang pun diabaikan," katanya pada Rapat Koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) se-Jateng yang dihadiri Kepala BNPB Doni Monardo di Semarang, Rabu (13/2).

Baca: Tahun Ini Ditargetkan Penerapan Edukasi Kebencanaan

Guna mengantisipasi terjadinya bencana maupun pengurangan risiko bencana tersebut, jajaran BPBD di 35 kabupaten/kota di Jateng diminta bekerja secara maksimal.

Selain itu, BPBD memerlukan personel yang mau bekerja keras, ikhlas, tanpa terbebani, dan memiliki keterampilan khusus karena jika tiba-tiba terjadi bencana maka personel BPBD harus meninggalkan keluarganya untuk membantu ke wilayah bencana.

"Jateng itu jadi 'supermarket'-nya bencana, punya gunung berapi, punya banyak sungai, dan laut. Ketika membangun rumah, lihat kondisi alam, konsultasi dengan pakar, semua mesti peduli, mitigasi, serta paham tinggal di daerah mana," ujarnya.

Terkait dengan berbagai bencana alam yang kerap terjadi di berbagai daerah di Jateng, Ganjar berharap hal itu diikuti dengan pelatihan bagi masyarakat bagaimana membaca tanda-tanda alam dan cara menyelamatkan diri saat terjadi bencana.

Baca: Presiden Inginkan Sistem Peringatan Dini Bencana Terwujud

Ganjar mengemukakan seluruh pelajar tingkat SMA/SMK di Jateng bakal mendapat pelatihan mitigasi kebencanaan secara berkala dari pihak terkait guna mengurangi risiko bencana.

Jateng sendiri, kata Ganjar, merupakan daerah potensi bencana sehingga koordinasi BPBD harus ditekan sedemikian rupa, mulai dari mitigasi hingga tanggap daruratnya, baik itu dari sisi kualitas maupun kuantitasnya.

Quote