Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam, melontarkan kritik keras terkait besarnya gaji direksi PT Pertamina (Persero) viral di media sosial. Ia menilai nominal tersebut tidak masuk akal, dengan kualitas dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
Mufti Anam membandingkan gaji direksi PT Pertamina dengan bos perusahaan-perusahaan besar di dunia. Hal itu dilontarkan Mufti Anam saat rapat kerja (raker) dengan Direksi Pertamina, pada 11 Maret 2025.
"Betapa besarnya gaji yang diperoleh jajaran direksi Pertamina, lebih dari 1 miliar per bulan, setara dengan gaji dirut Coca-Cola. Bahkan kami cek setara dengan gaji CEO Google, yang merupakan perusahaan global dengan valuasi dan market yang memang mendunia," kata Mufti Anam sebagaimana viral di media sosial, Minggu (10/8).
Mufti menambahkan, angka itu akan semakin fantastis bila ditambah dengan berbagai tunjangan dan kompensasi lainnya mencapai Rp 4 miliar.
"Bahkan itu kalau ditambah dengan tantiem, dividen, kemudian kompensasi finansial lainnya, maka take home pay yang diberikan kepada direksi Pertamina Rp 4 miliar per bulan, jauh lebih besar daripada gaji Presiden Republik Indonesia, bahkan jauh lebih besar dari gaji Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Ini amat sangat terlalu luar biasa," ucap Mufti.
Menurut Mufti, gaji setinggi itu seharusnya diimbangi dengan kinerja terbaik yang berdampak langsung bagi rakyat. Namun, ia menyayangkan sempat hadirnya BBM oplosan yang meresahkan publik.
Mufti pun menyayangkan kenyataan yang terjadi justru berbanding terbalik. Ia menilai manajemen Pertamina masih membuat kebijakan yang merugikan negara.
Lebih lanjut, Mufti menegaskan DPR akan terus mengawasi dan menyoroti persoalan ini agar ada evaluasi terhadap sistem penggajian di BUMN strategis seperti Pertamina.