Ikuti Kami

My Esti Serahkan Daftar Siswa Penerima PIP ke Muhammadiyah

PDI Perjuangan dan Muhammadiyah memiliki komitmen yang sama terhadap dunia pendidikan Indonesia, termasuk DIY. 

My Esti Serahkan Daftar Siswa Penerima PIP ke Muhammadiyah
Anggota Komisi X DPR RI My Esti Wijayati beraudiensi dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah di Gedung DPW Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), baru-baru ini.

Yogyakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI My Esti Wijayati beraudiensi dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah di Gedung DPW Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), baru-baru ini.

Baca: Covid-19 Masalah Bersama, PDI Perjuangan Siap Pasang Badan

Dalam audiensi itu, Politikus PDI Perjuangan tersebut menyerahkan daftar nama siswa dari sekolah-sekolah Muhammadiyah yang mendapatkan Program Indonesia Pintar (PIP) dari jalur aspirasi kepada Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY. 

Program Indonesia Pintar merupakan program Presiden Jokowi yang untuk tahun ajaran 2019-2020, daftar siswa penerima nya sudah keluar pada bulan Desember lalu. 

Para siswa penerima PIP ditetapkan oleh Surat Keputusan (SK)  dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).  

"Untuk tahun ajaran 2019/2020, tercatat  ada 2431 siswa mulai dari SD, SMP, SMA, dan SMK Muhammadiyah di Daerah Istimewa Yogyakarta yang menerima PIP," ujar Esti, yang merupakan Wakil Rakyat dari Dapil DIY ini. 

Daftar nama tersebut diserahkan langsung oleh My Esti kepada Ketua Majelis Pendidikan Dasar & Menengah (Dikdasmen)  Pimpinan Wilayah Muhammadiyah  DIY Dr. Achmad Muhamad, serta Sekretaris Majelis Dikdasmen Muhammadiyah DIY Farid Setiawan, S.Pd,. M.Pd.I.

Baca: Bendera Dibakar, Tangkap dan Usut Tuntas Tanpa Pandang Bulu 

Esti pun mengungkapkan, PDI Perjuangan dan Muhammadiyah memiliki komitmen yang sama terhadap dunia pendidikan Indonesia, termasuk DIY. 

" Komitmen itu adalah ikut ambil bagian melaksanakan amanat para pendiri bangsa, sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD NRI 1945," ujar Esti.

Quote