Ikuti Kami

Nama Olly Dondokambey Kian Menguat Jabat MenPAN-RB

Olly Dondokambey merupakan Bendahara Umum PDI Perjuangan sekaligus menjabat Gubernur Sulawesi Utara (Sulut).

Nama Olly Dondokambey Kian Menguat Jabat MenPAN-RB
Ilustrasi. Presiden Jokowi dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey.

Jakarta, Gesuri.id - Nama Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey santer menguat untuk mengisi posisi MenPAN-RB menggantikan almarhum Tjahjo Kumolo.

Untuk diketahui, kursi MenPAN-RB kembali dialokasikan ke PDI Perjuangan dan Olly Dondokambey merupakan Bendahara Umum PDI Perjuangan sekaligus menjabat Gubernur Sulawesi Utara (Sulut).

Baca Puan ke Nasdem Tepis Isu Gesekan Megawati & Surya Paloh

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut Megawati sudah bertemu dengan Jokowi. Dalam pertemuan itu, Megawati disebut menyerahkan nama MenPAN-RB pengganti Tjahjo Kumolo.

"Ya nama-nama kan Ibu Ketum (Megawati Soekarnoputri) sudah bertemu dengan Bapak Jokowi, sudah mengadakan dialog yang cukup panjang, nama-nama sudah disampaikan dan dalam dialog itu kan juga dibahas hal-hal yang lain," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kepada wartawan di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (21/8).

Selain Olly, sebenarnya ada sejumlah kader PDI Perjuangan menjadi bursa pengganti Tjahjo Kumolo. Dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah.

"Kita banyak stok, ada Pak Ganjar, ada Pak Olly, sebagai gubernur. Jadi kita banyak stok yang baik-baik, belum lagi kepala daerah kita yang di kabupaten/kota maupun provinsi dan sebagainya. Jadi stok kader di PDI Perjuangan mencukupi, karena kita rutin sistematis berkelanjutan mengadakan sekolah partai dan kaderisasi yang salah satunya adalah ini," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/7) lalu.

"Pak Hasto juga bisa. Artinya apa, kita banyak stok, Pak Basarah juga bisa, kita banyak stok ya, dari PDI Perjuangan banyak stok. Pak Basarah oke, Pak Hasto oke, tergantung kepada dari penugasan," lanjut Djarot.

Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan sejatinya nama-nama pengganti almarhum Tjahjo merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo. Dia pun meminta publik menunggu pengumuman resminya.

"Tapi itu hak prerogatif Presiden. Jadi kita tunggu saja pengumuman dari Presiden," ujar Puan.

Saat ditanya apakah Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang akan mengisi kursi MenPAN-RB, Puan enggan menjawabnya. Namun yang pasti, menurut Puan, nama itu akan membuat publik terkejut.

"Ya nggak ya?" kata Puan.

"Ya nanti kita lihat pas diumumin, pasti bikin kejutan," ujar Puan menjawab lagi pertanyaan soal kebenaran Olly Dondokambey bakal mengisi kursi MenPAN-RB.

Pertanyaan serupa ditanyakan ke Hasto. Hasto tak menjawab gamblang. Dia hanya menyebut nama-nama yang diserahkan Megawati kepada Jokowi adalah kader-kader PDI Perjuangan yang berprestasi.

"Pokoknya nama-nama kader PDI Perjuangan yang berprestasi, ya banyak," ujarnya.

"Bukan saya," canda Hasto saat ditanya tiga nama yang diserahkan Megawati.

Olly ke Jakarta

Di tengah kabar menjadi MenPAN-RB, Olly berkunjung ke Jakarta. Olly mendampingi Puan Maharani serta jajaran lain bertemu Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Senin (22/8).

Olly mengatakan dirinya ke Jakarta hanya untuk mendampingi Puan menemui Surya Paloh. Tidak ada arahan lain dari partai.

"Aku ditelepon cuma itu untuk dampingi Mbak Puan," kata dia saat dikonfirmasi, Minggu (21/8/2022).

Ditemui di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (22/8), setelah menemui Puan Maharani bertemu dengan Surya Paloh, Olly tidak berkomentar panjang saat ditanya isu tersebut. Dia mengatakan hingga kini belum ada pembahasan atau komunikasi dari partai maupun Istana terkait rencana dirinya menjadi MenPAN-RB.

Baca: Puan ke NasDem Tak Terkait Paloh Ketemu Jokowi di Istana

"Belum ada (komunikasi)," kata Olly Dondokambey.

Namun, saat ditanya apakah siap maju sebagai MenPAN-RB yang baru, Olly hanya menggerakkan kepalanya. Setelah itu, dia langsung menuju mobil dan meninggalkan NasDem Tower.

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani juga enggan berkomentar panjang soal wacana tersebut. Dia mengatakan wacana tersebut harusnya ditanyakan ke Presiden Joko Widodo.

"Itu tanya ke Istana bukan di sini. Tanya Istana," kata Puan.

Quote