Ikuti Kami

PBI BPJS Kesehatan Akan Terbentur Data Base BPJS Mandiri

Perlu untuk dipikirkan, masyarakat yang masuk dalam database miskin namun mereka terlanjur masuk BPJS Mandiri.

PBI BPJS Kesehatan Akan Terbentur Data Base BPJS Mandiri
Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo, Asni Menu.

Gorontalo, Gesuri.id - Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo, Asni Menu menilai pendataan peserta program Penerima Bantuan Iuran atau (PBI) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan terbentur pada database masyarakat yang terlanjur masuk dalam BPJS Mandiri.

Baca: 8 Warga Sipil Dibunuh KKB, Perpres Pelibatan TNI Mendesak!

“Perlu untuk kita pikirkan, masyarakat yang masuk dalam database miskin namun mereka terlanjur masuk BPJS Mandiri. Ketika dipindahkan ke PBI BPJS Kesehatan tidak boleh, sebab mereka punya tunggakan pembayaran di BPJS Mandiri,” ujar Asni.

Asni menyatakan, Pemda harus mencari solusi yang terbaik untuk mengatasi tunggakan pembayaran masyarakat miskin agar mereka bisa diikut sertakan pada program PBI BPJS Kesehatan.

“Saya pernah singgung soal tunggakan ini disaat rapat yang dihadiri sekretaris daerah (Sekda). Beliau mempertanyakan jumlah masyarakat yang mengalaminya. Ini menurut saya respon yang positif untuk ditindaklanjuti oleh Dinas Sosial (Dinsos) perihal data,” terang Politisi PDI Perjuangan ini.

Ia menjelaskan jika iuran BPJS Kesehatan masih mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2020 tentang perubahan kedua atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.

“Iuran gratis hanya diperuntukkan bagi peserta PBI. Sementara peserta non-PBI, wajib membayar iuran Rp 35.000, sedangkan yang ditanggung oleh pemerintah hanya sebesar Rp 7.000. Ini pun menurut kami masih terbilang berat untuk masyarakat,” jelasnya beberapa waktu lalu.

Baca: Anies Banding ke PTUN? Niat Ingin Bersihkan Nama !

Legislator PDI Perjuangan Tersebut berharap, pemerintah daerah dapat menseriusi dan memberikan solusi terkait persoalan jaminan kesehatan bagi masyarakat.

“Kami berharap ada tindaklanjut dari pemerintah terkait  masalah ini. Kami berharap jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat terwujud di Kabupaten Gorontalo,” pungkas Aleg Dapil Limboto-Limboto Barat ini. (Rendi)

Quote