Ikuti Kami

PDI Perjuangan Sepakat dengan Jokowi Soal 'Politikus Kompor'

Hendrawan Supratikno: saat politikus mengeluarkan pernyataan lihat rekam jejaknya, prestasi apa yang sudah mereka buat untuk negeri ini.

PDI Perjuangan Sepakat dengan Jokowi Soal 'Politikus Kompor'
Ilustrasi. Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno (tengah).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno mendukung pernyataan Presiden Jokowi soal masyarakat tidak terprovokasi oleh para politikus ‘politikus kompor’. Menurut Hendrawan, saat politikus mengeluarkan pernyataan lihat rekam jejaknya, prestasi apa yang sudah mereka buat untuk negeri ini.

Baca: Charles Minta Politikus 'Kompor' Sertakan Fakta dan Data

"Persahabatan, persaudaraan dan persatuan harus lebih diutamakan. Politisi klobot yang berisik, yang pandai bersilat lidah, jangan cepat-cepat dipercaya atau diamini. Harus disimak dengan seksama. Dilihat rekam jejaknya," ujar Hendrawan, Minggu (15/7).

Kemudian, kata Hendrawan, terkait istilah ‘politikus kompor’ adalah tanggapan agar tak mudah percaya opini yang tak berdasar, terlebih tanpa menyebutkan nama siapa politikus yang dimaksud Jokowi.

"Saya pikir kita semua setuju dengan apa yang disampaikan Presiden. Maksudnya supaya masyarakat lebih mengutamakan akal sehat, tidak tergesa-gesa dalam mempercayai opini yang menjelek-jelekkan orang dan mendramatisasi keadaan," kata Hendrawan.

"Tidak boleh direduksi dengan menyebut partai. Itu berlaku umum, itu prinsip generik. Begitu disebut nama partai bisa terjebak pada generalisasi, karena pada dasarnya di setiap partai, ada politisi yang baik dan elegan," sambungnya.

Sementara itu, sejawat Hendrawan, Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Parreira mengaku setuju terhadap Jokowi mengenai politikus kompor. Sebab menjelang pilpres akan muncul isu hoax dan kampanye hitam.

"Tantangan kita sebagai bangsa adalah keluar. Menjelang pilpres dan pileg ini kita terlalu disibukan isu-isu yang dikembangkan oleh politikus-politikus provokator yang terlalu ambisius untuk memenangkan kompetisi pilpres dengan isu-isu provikatif, hoax dan black campaign," kata Andreas.

Baca: Jokowi Kembali Ingatkan Kritik itu Bukan dengan Mencela

Diketahui, Jokowi mengingatkan agar masyarakat tak terprovokasi di tahun politik oleh para politikus. Dia bilang politikus-politikus itu sengaja memanaskan situasi politik agar bangsa Indonesia gaduh.

"Sering kan kalau mendekati pilihan bupati, wali kota, gubernur, pilihan presiden, dikompori. Yang ngompori siapa? Ya para politikus," kata Jokowi, Sabtu (14/7).

Quote