Ikuti Kami

Putus Penyebaran Covid, Waras Minta Warga Tak Mudik

pandemi Covid-19 masih berlangsung dan jika mudik dilakukan dipastikan penyebaran virus corona bakal semakin mengkhawatirkan.

Putus Penyebaran Covid, Waras Minta Warga Tak Mudik
Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) Waras Wasisto.

Bandung, Gesuri.id - Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) Waras Wasisto meminta warga untuk tidak mudik pada momen lebaran tahun ini.

Sebab pandemi Covid-19 masih berlangsung dan jika mudik dilakukan dipastikan penyebaran virus corona bakal semakin mengkhawatirkan.

"Saya meminta kesadaran semua pihak, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 maka sebaiknya pada lebaran kali ini tidak mudik," kata Waras, Selasa (4/5).

Baca: Larangan Mudik, Ganjar Minta Masyarakat Manut Aturan

Menurut Waras, dalam situasi seperti ini diperlukan kesadaran bersama untuk mencegah kemungkinan terburuk dari Pandemi Covid-19.

"Justru dengan tidak mudik dalam situasi seperti ini, kita telah menunjukkan kasih sayang kepada keluarga kita yang ada di kampung. Dalam banyak kasus penyebaran virus corona di daerah berawal dari kedatangan orang dari luar daerah itu," kata Waras.

Selain meminta warga untuk tidak mudik, Waras yang juga Koordinator Satgas Lawan Covid-19 DPRD Jabar menghimbau kepada warga, khususnya yang tinggal di Kota Depok dan Kota Bekasi serta umumnya warga Indonesia untuk terus menerus mematuhi anjuran pemerintah menerapkan protokol kesehatan.

"Terkait pandemi Covid-19 yang sekarang kembali mewabah di India dan Asia Tenggara yang  memakan korban cukup banyak harusnya menjadi pelajaran penting untuk Indonesia, makanya protokol kesehatan menjadi keniscayaan," ujar Waras.

Baca: Larangan Mudik 2021, Ini Saran Penting Hendi

“Protokol kesehatan harus menjadi way of life atau budaya baru masyarakat Indonesia, jangan sampai lengah dan pongah sekalipun sudah mendapat vaksinasi. India telah menjadi contoh konkrit," kata Waras.

Sebelumnya Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo dalam keterangan persnya menegaskan larangan mudik adalah narasi tunggal dan merupakan keputusan negara.

“Setelah melalui berbagai pertimbangan matang yang didapat dari data-data yang dikumpulkan selama satu tahun terakhir, maka larangan mudik adalah narasi tunggal. Tidak boleh ada pejabat manapun yang berbeda narasinya, ini keputusan politik negara untuk melindungi segenap tumpah darah Indonesia dari ancaman Covid-19 gelombang kedua," kata Doni Monardo.

Quote