Surabaya, Gesuri.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengingatkan jangan sampai peranan agama ini diambil oleh media sosial atau apapun.
Untuk itu, lanjutnya, ia menginginkan agar semua pihak memberikan edukasi yang tepat kepada anak-anak mereka.
Terlebih lagi, ujarnya, yang berkaitan dengan persoalan agama.
Menurut Risma, sebab jika peran agama berhasil diambil oleh media sosial atau apapun, maka ia menegaskan anak-anak akan kehilangan arah.
Dengan demikian, ujarnya, generasi masa depan Bangsa itu tidak tahu mana yang benar dan salah.
Apalagi dengan maraknya informasi hoax yang beredar saat ini.
“Mari kita bersama-sama supaya menyelamatkan anak-anak kita. Kita bisa berhasil tapi kalau anak-anak kita rusak atau anak-anak tidak sukses nggak berhasil, apa gunanya? Nggak ada gunanya,” tegas Wali Kota Risma, Senin (6/1).
Di sisi lain, Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini meminta agar seluruh warga Kota Pahlawan jangan hanya menjadi penonton di rumah mereka.
Salah satunya adalah dengan cara tidak tertinggal dari perubahan yang terus terjadi.
“Akhirnya jadi penonton, kenapa? Karena perubahan itu diambil oleh orang lain dan suatu saat orang itu punya kekuatan, bisa kemudian mempengaruhi kita. Itu yang bahaya,” tegas Wali Kota Risma.
