Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri mendorong Universitas Bung Karno (UBK) untuk melakukan transformasi menjadi perguruan tinggi unggul berkelas dunia.
Menurutnya, nama besar dan ajaran Bung Karno adalah warisan kebangsaan yang luar biasa dan harus dijadikan fondasi untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“UBK harus menjadi perguruan tinggi unggul berkelas dunia untuk mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045, karena UBK mempunyai modal dari nama besar dan ajaran Bung Karno-nya,” kata Prof Rokhmin saat menyampaikan kuliah umum bertema “Mewarisi Api: Gagasan Bung Karno untuk Generasi Emas 2045” di Kampus UBK, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2025).
Prof Rokhmin menilai, langkah menuju status kampus kelas dunia perlu ditempuh dengan peningkatan mutu akademik, penyesuaian terhadap kebutuhan industri, serta kolaborasi lintas sektor melalui pendekatan Pentahelix, yaitu kerja sama antara pemerintah, perguruan tinggi, industri, masyarakat, dan media.
“Ini penting, sebab dalam pandangan kami, kondisi pendidikan tinggi di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja,” tegasnya.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya meneladani semangat Bung Karno. Menurut Prof Rokhmin, generasi emas 2045 tidak cukup hanya mengagumi sosok Bung Karno, melainkan harus mampu menghidupkan kembali semangat dan pemikiran perjuangannya.
Senada dengan itu, Rektor UBK, Sri Mumpuni Ngesti Rahaju, turut menegaskan bahwa nilai-nilai Bung Karno harus benar-benar meresap dalam kehidupan kampus dan mahasiswa.
“Jangan warisi abunya, tapi warisi apinya, yaitu gagasan pemikiran Bung Karno dalam menciptakan generasi emas 2045 dari mahasiswa dan lulusannya, khususnya mahasiswa UBK,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Pendidikan Soekarno (YPS) sekaligus Ketua Badan Pelaksana Penyelenggara UBK, M. Marhaendra Putra, mengatakan bahwa ajaran Bung Karno bukan sekadar pelajaran wajib, tetapi merupakan semangat ideologis yang harus terus menyala.
“Ajaran Bung Karno (ABK) yang menjadi mata kuliah wajib di UBK merupakan api yang harus terus dinyalakan, untuk menerangi mahasiswa dalam memahami ideologi hidup berbangsa dan bernegara,” ucapnya.
Kuliah umum tersebut berlangsung secara interaktif, dengan para mahasiswa UBK terlibat aktif berdialog langsung bersama narasumber. Mereka membahas isu-isu strategis seperti ketahanan pangan, kedaulatan maritim, serta tantangan global generasi muda—semuanya dikaji dalam kerangka pemikiran Bung Karno.
Forum ini juga memperkuat komitmen UBK untuk mencetak generasi muda yang unggul tidak hanya secara intelektual, tetapi juga tangguh secara ideologis, berpijak pada semangat kebangsaan dan warisan besar Sang Proklamator.