Ikuti Kami

Rokhmin Dahuri: Festival Cirebon 2025 Lokomotif Ekonomi Baru di Pantura Jawa Barat

Cirebon memiliki kekayaan sejarah, seni dan budaya yang luar biasa. Jika dikelola dengan baik.

Rokhmin Dahuri: Festival Cirebon 2025 Lokomotif Ekonomi Baru di Pantura Jawa Barat
Anggota Komisi IV DPR RI sekaligus Tokoh nasional asal Cirebon, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.Sc. jelang perhelatan Festival Cirebon 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 2 hingga 4 Agustus 2025 di Alun-Alun Kejaksan, Kota Cirebon. 

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI sekaligus Tokoh nasional asal Cirebon, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.Sc, menegaskan Festival Cirebon 2025 bukan sekadar pertunjukan seni dan budaya, tetapi juga sarana strategis untuk membangkitkan potensi ekonomi dan pariwisata berbasis kearifan lokal di kawasan Pantura Jawa Barat.

“Cirebon memiliki kekayaan sejarah, seni dan budaya yang luar biasa. Jika dikelola dengan baik, ini bisa menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi baru di Pantura Jawa Barat,” ujar Rokhmin Dahuri.

Pernyataan tersebut disampaikan menjelang perhelatan Festival Cirebon 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 2 hingga 4 Agustus 2025 di Alun-Alun Kejaksan, Kota Cirebon. 

Festival ini diharapkan menjadi momen penting dalam penguatan identitas budaya Cirebon dan peningkatan daya tarik wisata daerah.

Sebagai pembuka festival, Prof. Rokhmin Dahuri dijadwalkan hadir bersama sejumlah tokoh nasional dan pejabat pemerintah. Kehadiran Rokhmin sendiri menjadi simbol penting dukungan tokoh intelektual terhadap pelestarian dan pengembangan budaya lokal.

Acara ini juga akan dihadiri Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana S.Si, yang akan menyaksikan langsung berbagai atraksi seni dan budaya Cirebon. Dukungan pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata menunjukkan komitmen terhadap pengembangan potensi wisata budaya di daerah-daerah.

Festival Cirebon 2025 mengusung tema “Budaya Datan Sirna Ngarah Hayuning Jagat Bawana”, dengan ragam kegiatan yang menonjolkan kekayaan budaya lokal dan nasional. 

Di antaranya adalah Kirab Batik Nusantara, Pameran Batik Nusantara dan Multi Produk, Pergelaran Duta Seni Nusantara, serta pertunjukan kolosal Sendragentala Gemelegar Manglalange Memolo Sang Cipta Rasa, yang diyakini akan menjadi daya tarik utama.

Ketua Lembaga Kebudayaan Cirebon, Andrian Rahardjo, yang akrab disapa Kangmas Jojo, menyambut baik sinergi antara Prof. Rokhmin Dahuri dan 
Kementerian Pariwisata. 

Menurutnya, kolaborasi ini menjadi modal penting untuk mengangkat Cirebon sebagai destinasi wisata budaya unggulan.

“Festival Cirebon adalah ajang pembuktian Cirebon pada masyarakat luas, menjadikan Cirebon sebagai salah satu kota wisata budaya unggulan di Indonesia dan menjadi gong wisata budaya mancanegara,” ujar Kangmas Jojo.

Ia juga menambahkan bahwa festival ini memiliki nilai penting secara sosial dan ekonomi bagi masyarakat Cirebon, khususnya kawasan pesisir yang selama ini menghadapi berbagai tantangan pembangunan.

“Festival Cirebon bukan sekadar festival budaya, tetapi juga panggung harapan bagi masyarakat pesisir Cirebon untuk bangkit dan dikenal lebih luas,” imbuhnya.

Diharapkan Festival Cirebon 2025 dapat menjadi agenda tahunan berskala nasional, yang tidak hanya memperkuat identitas Cirebon sebagai kota wali, tetapi juga menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.

Quote