Bangka Selatan, Gesuri.id - Anggota DPR RI Rudianto Tjen menanggapi persoalan mafia tanah yang bermunculan di beberapa daerah di Kabupaten Bangka Selatan.
Wakil Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan ini menuturkan bahwa dirinya tak mau ada konflik di masyarakat terkait jual beli lahan secara ilegal atau ulah dari mafia tanah tersebut di Bangka Selatan, maupun Provinsi Kepulauan Bangka Belitung secara keseluruhan.
Baca: Junimart Apresiasi Jokowi Bagikan Sertifikat Tanah di Dairi
“Saya tak mau ada konflik di masyarakat terkait lahan yang di babat oleh mafia tanah di Provinsi Bangka Belitung ini khususnya. Maka dari itu, kami akan terus menerus melebarkan program Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) atau sertifikat tanah gratis ini mulai dari Kabupaten/Kota hingga kepelosok Desa,” tegasnya.
Dalam hal itu, Founder Yayasan Rudi Center ini juga mengatakan terkait mafia tanah, Pemerintah tegas dalam memberantas mafia tanah di negeri ini melalui program prona. Sehingga masyarakat sudah mempunyai pegangan karena hak tanahnya sudah jelas di mata hukum.
“Pemerintah kita bertekad step by step untuk membasmi mafia tanah yang saat ini sudah dikatakan sudah sangat kuat. Artinya para mafia tanah ini sudah melibatkan stakeholder, tetapi Pemerintah, TNI/Polri, Kejaksaan akan siap memberantas mafia tanah ini,” tukas Rudianto Tjen yang di dampingi Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid.
Meski demikian, lanjut Rudianto Tjen menjelaskan upaya DPR RI dalam memberantas mafia tanah juga sudah cukup optimal. DPR menyerap aspirasi masyarakat terkait mafia tanah di seluruh daerah di Indonesia.
Baca: Rudianto Salurkan Ribuan Sertifikat Tanah Gratis Pada Rakyat
“Melalui Komisi II DPR RI mereka sudah berdebat keras dalam menyampaikan aspirasi masyarakat hingga pemerintah sekarang sudah melaksanakan hasil rapat-rapat persetujuan dengan masyarakat terkait mafia tanah,” jelasnya.
Sementara itu, untuk di Kabupaten Bangka Selatan, Bupati Riza Herdavid selalu mengingatkan instansi dibawah naungannya agar tidak bermain dengan mafia tanah yang bisa merugikan masyarakat dan Negara khususnya.
“Saya selalu mengingatkan agar para pemangku kepentingan di tingkat Pemda, Camat, Desa agar jangan coba-coba bermain api terkait mafia tanah di Bangka Selatan ini khususnya,” tegas Bupati Riza.
