Ikuti Kami

Safaruddin Pertanyakan Kondisi Kesehatan Calon Komisioner KY: “Apakah Ada yang Sudah Pasang Ring Jantung?”

Yang saya mau tanya, itu ada enggak yang sudah pasang ring? Ini penting supaya jelas, karena mereka akan menghadapi tekanan-tekanan

Safaruddin Pertanyakan Kondisi Kesehatan Calon Komisioner KY: “Apakah Ada yang Sudah Pasang Ring Jantung?”
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Safaruddin - Foto: Tangkapan layar Youtube TV Parlemen DPR

Jakarta,  Gesuri.id - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Safaruddin, menyoroti aspek kesehatan para calon komisioner Komisi Yudisial (KY) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Panitia Seleksi KY di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/11). 

Ia meminta penjelasan rinci terkait riwayat medis peserta, termasuk apakah ada calon yang telah menjalani pemasangan ring jantung atau memiliki penyakit serius yang dapat mengganggu tugasnya kelak.

Dalam rapat, Safaruddin menekankan pentingnya memastikan para calon komisioner memiliki kondisi kesehatan yang stabil untuk menghadapi tekanan kerja yang tinggi. 

“Yang saya mau tanya, itu ada enggak yang sudah pasang ring? Ini penting supaya jelas, karena mereka akan menghadapi tekanan-tekanan,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa riwayat penyakit berat lain seperti kanker dan TBC harus diperhatikan. “Apakah ada potensi penyakit-penyakit yang cukup berbahaya untuk melaksanakan tugas ke depan? Ini perlu menjadi perhatian kita,” tegasnya.

Selain kesehatan, Safaruddin mempertanyakan mekanisme penyaringan dari banyaknya pendaftar hingga hanya tersisa tujuh calon. “Apakah sistem gugur atau seperti apa mekanismenya, sehingga dari sekian banyak akhirnya tinggal tujuh?” katanya.

Ia juga menyoroti proses assessment, terutama penilaian kepribadian yang dianggapnya sangat menentukan integritas calon komisioner KY. “Yang saya garis bawahi adalah kepribadian. Mereka harus betul-betul loyal terhadap negara dan tidak goyang terhadap godaan materi,” ucapnya.

Safaruddin berharap Pansel memberikan penjelasan komprehensif agar Komisi III dapat melakukan uji kelayakan secara objektif dan transparan.

“Terima kasih banyak. Kami berharap ada penjelasan lengkap terkait hasil assessment dan tes kesehatan,” pungkasnya.

Quote