Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Sihar Pangihutan Hamonangan Sitorus menggelar sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) di Desa Parsorminan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sabtu (14/6).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi langsung kepada masyarakat tentang pentingnya memiliki perlindungan sosial, khususnya bagi pekerja sektor informal atau Bukan Penerima Upah (BPU). Program ini juga menjadi bagian dari dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah.
Baca: Ganjar Beberkan Penyebab Kongres PDI Perjuangan Belum Digelar
Dalam pemaparannya, Sihar Sitorus menjelaskan peluang keterlibatan masyarakat dalam program MBG. Ia mencontohkan peran relawan dapur yang bisa dijalankan secara fleksibel:
"Kalau kita bayangkan di dapur ada 47 orang yang bisa menjadi relawan dengan gaji Rp2 juta, muncul pertanyaan: apakah mereka harus standby dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore? Kalau ternyata hanya dibutuhkan saat jam makan siang saja, maka pagi bisa ke sawah dulu, lalu kembali bantu di dapur. Ini bisa diatur waktunya, dan tentu saja jadi penghasilan tambahan yang lumayan," jelasnya dengan gaya komunikatif khasnya.
Dalam kegiatan yang dihadiri masyarakat luas tersebut, hadir juga perwakilan dari Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Padangsidimpuan yang turut menjelaskan secara detail manfaat yang bisa diterima peserta BPJS TK, khususnya program Jaminan Kematian (JKM) dan Beasiswa Pendidikan.
Berikut adalah manfaat dari program JKM bagi peserta BPU yang telah membayar iuran selama tiga bulan berturut-turut:
- Santunan Kematian: Rp20.000.000
- Santunan Berkala (24 bulan): Rp12.000.000
- Biaya Pemakaman: Rp10.000.000
- Total Manfaat: Rp42.000.000
Tak hanya itu, bagi peserta yang meninggal dan memiliki anak yang masih dalam usia sekolah, BPJS TK juga menyediakan manfaat beasiswa pendidikan hingga maksimal Rp174 juta untuk dua orang anak.
Namun, pihak BPJS juga menekankan bahwa jika peserta belum memenuhi syarat tiga bulan berturut-turut, maka manfaat yang diberikan hanya berupa biaya pemakaman. Dan jika seseorang terdaftar dalam lebih dari satu kepesertaan, biaya pemakaman tetap hanya diberikan satu kali.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Demokrasi Harus Dirawat Dengan Baik!
Di akhir acara, Sihar Sitorus secara simbolis menyerahkan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada para warga, sebagai bentuk komitmen dan dorongan agar masyarakat semakin sadar pentingnya memiliki perlindungan sosial, terutama dalam kondisi tak terduga seperti kecelakaan kerja atau meninggal dunia.
"Program ini bukan hanya perlindungan, tapi juga harapan. Karena dalam situasi sulit, keluarga kita tetap bisa bertahan, bahkan anak-anak bisa melanjutkan sekolah sampai perguruan tinggi lewat beasiswa yang disediakan," pungkas Sihar Sitorus.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga Desa Parsorminan. Mereka merasa lebih paham dan terdorong untuk segera mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.zal