Ikuti Kami

Support Nikita, Repdem: Lawan Penyalahgunaan Simbol Agama

“Seumur hidup saya baru kali ini acara mulia yang seharusnya penuh berkah malah diisi oleh hujatan dan cacian bahkan doa buruk".

Support Nikita, Repdem: Lawan Penyalahgunaan Simbol Agama
Ilustrasi. Nikita Mirzani.

Palembang, Gesuri.id - Repdem menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Nikita tidak ada salahnya dan sebagai bentuk perlawanannya terhadap penyalahgunaan simbol-simbol Agama.

Calon Ketua Umum Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) yang juga Ketua DPD Repdem Provinsi Sumatera Selatan Achmad Sazali Justru pertanyakan suasana acara Maulid Nabi Muhammad SAW, diisi dengan cacian dan hujatan serta doa-doa yang tak baik.

Baca: Soal Rizieq, Faozan: Ceramah Agama Harus Menyejukan

“Seumur hidup saya baru kali ini acara mulia yang seharusnya penuh berkah malah diisi oleh hujatan dan cacian bahkan doa buruk, jelas ini bukan Akhlak Nabi Muhammad SAW, Karena nabi tidak pernah mencaci maki di mimbarnya, ” ujar Jack Sapaan akrab Achmad Sazali dalam Keterangannya pada Selasa (17/11). 

Sebagai pengikut Nabi Muhammad SAW yang sekaligus Kader Partai Jack menyatakan dirinya marah besar karena hal tersebut, karena jelas perilaku mereka mencoreng wajah Nabi dengan mempertontonkan Akhlak yang rendah.

“Saya pribadi sebagai kader Ideologis Partai marah besar atas penyebutan nama ketua umum dalam doa yang tak lazim tersebut, namun saya patuh akan apa yang diperintahkan oleh partai," imbuhnya.

Baca: Doa Buruk Bagi Megawati Tak Pantas Diucapkan Ulama!   

Meski demikian sebagai kader yang terpimpin Jack menyatakan akan patuh terhadap perintah partai dan sampai hari ini tidak memberikan perintah apa pun terhadap kejadian tersebut,

Selain itu Terkait dengan dinamika yang dilakukan hadapi Nikita, saya pribadi meminta kepada Habib Rizieq dan pendukungnya serta seluruh anggota FPI sebagai sesama anak Bangsa yang mengakui Pancasila sebagai dasar dan ideologi Bangsa untuk tidak melakukan hal-hal yang berimplikasi pada terganggunya ketertiban dan keamanan.

“Saya siap berhadapan dengan siapapun ketika indonesia terancam oleh kelompok yang ingin mengahncurkan NKRI dan sejarah mencatat bahwa kita pernah merontokkan kekuatan soeharto dan kelompok cendana, ” pungkasnya.

Quote