Yogyakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto terus mengingatkan semua pihak agar mau bersatu dalam gerak langkah memutus mata rantai penyebaran pandemi virus corona (Covid-19).
"Sikap tegas pemerintah DIY diperlukan guna mewujudkan disiplin masyarakat dalam physical distancing, jaga jarak, biasakan cuci tangan pakai sabun dan selalu gunakan masker jika beraktifitas di luar rumah. Kejadian di Indogrosir terjadi juga akibat lemahnya pengawasan pemda pada pelaksanaan protokol pencegahan Covid19 di pusat keramaian khususnya mall, pasar dan supermarket," kata Eko di Yogyakarta, Kamis (14/5).
Baca: Budiman Beberkan Kunci Hadapi Pandemi Corona
Eko menyatakan hingga kini jumlah warga DIY yang terpapar Covid-19 mengalami kenaikan yang signifikan.
"Berdasarkan infomasi dari corona.jogjaprov.go.id per jam 16.00 WIB tanggal 13/5/2020 tercatat ada pasien dalam perawatan (PDP) 1180 dengan rincian masih dalam perawatan 209", ujar Eko.
Hasil tes laboratorium yang positif sebanyak 181 dan sembuh 68 pasien sementara ada 7 meninggal dunia.
Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kab/Kota dan RS Rujukan COVID-19 per 13 Mei 2020 untuk jumlah hasil test yang negatif sebanyak 838 orang dan masih dalam proses 16 sementara yang meninggal ada 17. Jumlah ODP ada 5734 orang.
"Jika melihat data PDP, ODP, jumlah pasien yang positif maka kita tahu bahwa jumlah warga DIY yang terpapar Covid-19 sejak diketahui pertama kali pasien positif ditemukan di DIY pada tanggal 15 Maret 2020 hingga kini jelas ada tambahan kenaikan. Dari 15 Maret ke 13 Mei ada kenaikan 181 kasus positif. Ini butuh perhatian kita semua, harus bersama-sama memutus mata rantai penyebaran agar penanganan bisa optimal dan tuntas," kata Eko.
Eko Suwanto menambahkan saat ini dengan adanya laporan kasus transmisi lokal Covid-19 di DIY, seperti klaster di Indogrosir Sleman jelas membutuhkan respons cepat dalam penanganan dengan skrining yang luas.
Baca: Ganjar Siap Gerakan Bangkit Pascapandemi Corona
Pemerintah daerah harus kerja keras meningkatkan kontrol dan pengawasan terhadap protokol pencegahan Covid-19 di pusat keramaian.
"Pusat keramaian seperti mall, pasar, supermarket harus benar benar jalankan protokol pencegahan Covid-19 seperti sediakan kontrol pengukur suhu, wastafel, dan lain-lain. Protokol cegah covid dipusat keramaian harus menjamin putusnya mata rantai Covid19. Termasuk kerja keras bangun kesadaran warga untuk disiplin physical distancing," tandas Eko.
