Jakarta, Gesuri.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai pembangunan tugu sepeda yang dilakukan Gubernur Anies Baswedan adalah program yang tidak logis.
Baca: Tugu Sepeda Rp800 Juta, Jangan Seperti Bambu Getah Getih!
Menurutnya, Anies Baswedan seharusnya membenahi terlebih dahulu sarana dan prasarana sepeda sebelum membangun monumen itu, salah satu fasilitas yang mesti diprioritaskan Anies kata Gembong adalah tempat parkir sepeda yang disebutnya masih sangat minim hingga sekarang ini.
"Saat ini parkir sepeda masih minim, artinya antara program dengan fasilitas tidak sejalan. Pemerintah Daerah mengharuskan orang menggunakan sepeda, tetapi ketika menggunakan sepeda, sepedanya mau ditaruh dimana? masa sepeda digotong masuk ke kantor? siapin parkiranya baru bangun tugu," kata Gembong, Senin (12/4).
Pembangun tugu sepeda di atas trotoar di depan gedung Indofood tower itu sepaket dengan pembangunan jalur sepeda permanen sepanjang Jalan Jenderal Sudirman. Total anggaran yang digelontorkan Rp28 miliar. Tugu sepeda sendiri menelan anggaran hingga Rp800 juta. Dana itu bersumber dari pihak swasta.
"Anggaran Rp800 juta itu kalau bikin lahan parkir sepeda sudah bisa menampung banyak," katanya lagi.
Selain menambah lahan parkir sepeda, Gembong juga meminta Anies Baswedan membenahi jalur sepeda, minimal menambah lagi jalur sepeda permanen di kawasan lain di Jakarta, urusan membangun tugu kata dia bukan hal yang menjadi tujuan utama jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serius mengajak warganya menggunakan kendaraan gowes ini dalam beraktivitas sehari-hari.
"Sarana dan prasarana yang berkaitan dengan sepeda harus dipenuhi dulu. Sarana prasarananya mesti diberesin bukan tugunya. Jalur sepeda harus terpenuhi dengan baik kemudian bangun tugu, enggak masalah," ucapnya.
Baca: Tugu Sepeda Rp800 Juta, Gilbert: Lebih Baik Untuk Pendidikan
Tugu sepeda itu sudah mulai dikebut sebulan lalu, saat ini pengerjaanya nyaris rampung, tugu itu berbentuk bulat menyerupai roda sepeda, dengan warna coklat gelap pada bagian sisi luar dan menghadap ke jalan Jenderal Sudirman.
"Bentuk roda sepeda yang melambangkan pergerakan yang dinamis," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo. Dilansir dari akuratco.
