Ikuti Kami

Ucapkan Selamat Xi Jinping, Bu Mega: Strategi Rekonsiliasi Tiongkok Senafas Geopolitik Bung Karno

Selain mengucapkan selamat, Ibu Megawati Soekarnoputri juga memberikan apresiasi atas keberhasilan Tiongkok dalam mendorong perdamaian dunia

Ucapkan Selamat Xi Jinping, Bu Mega: Strategi Rekonsiliasi Tiongkok Senafas Geopolitik Bung Karno
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan seluruh pengurus dan kader PDI Perjuangan mengucapkan selamat atas dikukuhkannya Presiden Tiongkok Xi Jinping pada jabatan periode ketiga. 

Baca: Di Forum MIKTA, Puan Ingatkan Ketidakpastian Global & Perang di Ukraina

“Selain mengucapkan selamat, Ibu Megawati Soekarnoputri juga memberikan apresiasi atas keberhasilan Tiongkok di dalam mendorong perdamaian dunia, dengan mengambil prakarsa rekonsiliasi antara Arab Saudi dan Iran. Keberhasilan ini senafas dengan semangat Dasa Sila Bandung dalam Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok yang dipelopori Indonesia melalui kepemimpinan Bung Karno” ungkap Hasto dalam keterangan resmi yang diterima gesuri.id, Sabtu (11/3).

Perubahan konstelasi geopolitik di Timur Tengah tersebut, lanjut Hasto, sangat penting bagi perdamaian kawasan dan dunia. 

“Ibu Megawati ketika memerintahkan saya untuk mengambil doktor pertahanan konsentrasi geopolitik Bung Karno di Universitas Pertahanan, bertujuan untuk mengkonstruksikan pemikiran geopolik Bung Karno yang sangat khas, tidak ekspansif, dan menjadikan Pancasila sebagai lifeline tata dunia baru. Dalam teori geopolitik Bung Karno yang disebut progressive geopolitical co-exsistentence, kepentingan nasional Indonesia dibangun dengan memperhatikan konstelasi geopolitik dan disitulah kepemimpinan Indonesia” jelasnya.

Baca: Bicara di BRICS Forum, Megawati Sapa Presiden Xi Jinping

Atas dasar hal tersebut, kata Hasto, Ibu Megawati juga mengingatkan bahwa Lemhannas harus dibangun sebagai lembaga kajian pemikiran strategis geopolitik dan sekaligus sebagai wahana menggembleng calon pemimpin dari seluruh Indonesia, pusat-daerah, sipil-militer, dan berbagai profesi untuk diblended menjadi satu pemikiran yang menyatukan ideologi, persepsi, dan agenda strategis tentang masa depan Indonesia atas cara pandang geopolitik. 

Baca: Kunker Jokowi Bareng Prabowo & Ganjar Jangan Dimaknai Berlebihan

“Dari Aceh sampai Papua semua calon pemimpin digembleng semangat dan pemikirannya. Dengan melihat konstelasi geopolitik, disitulah Indonesia berperan aktif dalam percaturan dunia seperti mengambil prakarsa perdamaian di Timur Tengah, Korea, Rusia-Ukraina, Laut Tiongkok Selatan dan berbagai persoalan lainnya," ujar Hasto menirukan perkataan Megawati.

Hasto menambahkan pemikiran Geopolitik Bung Karno mengajarkan bagaimana bangsa Indonesia harus membangun rasa percaya dirinya, bertindak keluar, bukan saling mencela sesama anak bangsa sendiri.

Quote