Madiun, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan yang juga Wali Kota Madiun Maidi mengatakan bencana itu datang tidak dinyana-nyana sehingga masyarakat harus siap.
Baca: Tudingan PKI Terus, Budiman: Ada yang Mau Bangsa Ini Gila
"Kalaupun petugas belum datang, masyarakat bisa mengambil langkah dan tindakan awal untuk menekan kerugian," jelas Maidi usai memimpin apel pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana yang berlangsung di kawasan Embung Pilangbango dengan melibatkan 130 peserta dari masyarakat, baru-baru ini.
Maidi berharap pelatihan semakin menambah kesiapan masyarakat akan bencana, sebab bencana bisa datang kapan dan dimana saja.
Wali Kota dari PDI Perjuangan ini mengatakan, potensi bencana di Kota Madiun berada pada level sedang. Pun, nyaris tidak ada kejadian dalam dua tahun terakhir. Namun, bukan berarti tidak berpotensi sama sekali. Utamanya Kota Madiun wilayah timur. Wilayah itu merupakan langganan banjir dari dulu. Berbagai penanganan dilakukan. Mulai pembangunan tangkis, pengerukan sedimen sungai, hingga pembangunan embung.
Baca: Kapolri Rekrut 56 Pegawai KPK Gagal TWK, Ini Harapan Arteria
"Infrastruktur untuk menanggulangi banjir kita bangun. Tetapi masyarakat juga harus kita siapkan. Keduanya harus sama-sama baik. Karenanya, pelatihan-pelatihan seperti ini rutin kita lakukan," jelasnya.
Berbagai unsur juga dilibatkan dalam pelatihan ini. Mulai BPBD hingga TNI-Polri. Materi pelatihan juga beragam. Mulai urusan bencana air, gempa bumi, hingga penanganan awal korban bencana. Dilansir dari pdiperjuanganjatim.
