Sidoarjo, Gesuri.id - Anggota DPRD Sidoarjo Wisnu Pradono menanggapi kejadian viralnya video seorang pelajar di Sidoarjo yang beradu mulut dengan seorang polisi karena diberhentikan sebab tidak memakai helm.
Politisi muda tersebut menekankan kurangnya pelajaran tentang adab serta meminta kepada para orang tua dan guru se-Kabupaten Sidoarjo agar bisa lebih fokus lagi dalam mendidik anak-anak, khususnya pendidikan budi pekerti atau akhlak yang baik melalui teladan orang tua di lingkungan rumah.
Baca: Ineu Tegaskan Peran Perempuan Dalam Politik Sangat Penting
"Dengan kejadian ini, agar Dinas Pendidikan lebih fokus terhadap pembelajaran Budi Pekerti serta memberikan teladan dan membiasakan berkomunikasi dari hati ke hati antara orang tua dengan anak, antara guru dengan pelajar,” kata Wisnu.
Wisnu Pradono juga menekankan pentingnya pembelajaran tentang pentingnya pendidikan tatap muka karena membuat murid bisa melakukan interaksi sosial langsung ketimbang pendidikan secara online.
Ia melihat hal itu dapat mendidik pelajar agar bisa melihat tauladan, akhlak baik daru guru dan teman-temannya yang berbudi pekerti baik. Serta menyampaikan agar perbuatan tidak beradab dan tidak berbudi pekerti tidak di contoh.
Baca: PDI Perjuangan Fokus Tangani Stunting di NTT
"Jangan sampai kejadian siswa yang ditilang polisi kemarin terulang lagi, maka dari itu pentingnya pendidikan tatap muka seperti ini mengajarkan murid murid untuk beretika dengan baik, tidak berhenti pada penekanan pelajaran untuk mendapatkan nilai yang tinggi saja,” Ucapnya.
Selain itu, Wisnu Pradono juga mengingatkan pentingnya pembelajaran Ideologi Pancasila,
"Pendidikan Pancasila adalah pendidikan yang dimaksudkan agar warga negara lebih mendalami ideologi Pancasila dan dapat membentuk kepribadian yang pancasilais. Pendidikan Pancasila memiliki visi yaitu terwujudnya kepribadian sivitas akademika yang bersumber pada nilai-nilai Pancasila," Ucapnya
