Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengatakan calon presiden nomor 02 Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memang tak akan bisa "bertemu di satu titik".
Hal itu dikatakan Adian dalam acara talkshow di sebuah stasiun televisi swasta, baru-baru ini. Adian mengatakan hal itu menanggapi isu bahwa Partai Demokrat tak bersungguh-sungguh memenangkan Prabowo, atau menjalankan "politik dua kaki".
Baca: Menangkan Jokowi, Adian Rela Blusukan ke 245 Desa
Adian mencontohkan fakta sejarah, bahwa SBY adalah salah satu Jenderal yang menandatangani surat pemberhentian Prabowo Subianto dari kemiliteran.
"Dari sejarah, memang nggak ketemu SBY dengan Prabowo karena SBY salah satu yang menandatangani pemberhentian Prabowo dulu," kata mantan aktivis Forkot itu.
Dengan begitu, lanjut Adian, bagaimanapun juga Prabowo akan menganggap karir militernya berhenti tidak lepas dari peranan SBY.
Sementara dari sisi politik, Adian juga mengatakan Partai Demokrat tak memperoleh keuntungan dengan mendukung Prabowo-Sandi. Karena itu, Adian menganggap wajar jika Partai Demokrat lebih memprioritaskan untuk memenangkan pemilihan legislatif dan menguasai kursi di parlemen dibandingkan memperjuangkan Prabowo-Sandi.
Baca: Adian : Prabowo Tak Paham Soal Unicorn
Apalagi, Adian menjelaskan secara kalkulasi politik ada sejumlah survei yang memenangkan pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin dengan selisih sekitar 20 persen dari Prabowo-Sandi.
"Dengan waktu yang tidak terlalu lama lagi maka agak sulit pasangan Prabowo - Sandiaga untuk memenangkan Pilpres 2019, jadi memang tak ada untungnya bagi Partai Demokrat dukung Prabowo," ujar Adian.
