Ikuti Kami

Isu Penundaan Pemilu, Mukhlis Ingatkan Semangat Reformasi

Hal tersebut, Terang Mukhlis, tak sejalan dengan perjuangan para reformis yang telah berkorban darah dan harta untuk menjatuhkan orde baru.

Isu Penundaan Pemilu, Mukhlis Ingatkan Semangat Reformasi
Anggota DPR RI Mukhlis Basri.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Mukhlis Basri angkat bicara terkait wacana penundaan Pemilu. Menurutnya, wacana penundaan Pemilu.

Menurut Mukhlis wacana penundaan Pemilu itu digelontorkan oleh segelintir kelompok yang mengatasnamakan rakyat di Republik ini harus dihentikan, Karena sangat tidak sesuai dengan konstitusi negara.

Baca: Indonesia Punya Sejarah Menunda Atau Mempercepat Pemilu

“Biarkan mereka sibuk berwacana ingin perpanjangan, Tidak ada kata kompromi kita harus taat asas, Kita harus menjaga konstitusi bangsa,” Kata Mukhlis Basri di Jakarta Selasa (1/3).

Hal tersebut, Terang Mukhlis, tidak sejalan dengan perjuangan para reformis yang telah berkorban darah dan harta untuk menjatuhkan orde baru.

"Percuma saudara-saudara kita, Rekan-rekan kita para reformis yang telah berkorban diawal darah dan harta untuk menjatuhkan orde baru,” Beber dia.

Jika wacana tersebut sampai terwujudkan, Sambung Mukhlis, maka dipastikannya kondisi negara akan lebih buruk daripada masa orde baru.

“Sekarang kita ingin lebih buruk daripada orde baru kalau kita sampai memperpanjang atau menunda Pemilu, Karena Pemilu dilaksanakan 5 tahun sekali,” Rincinya.

Baca: Perdana, Bamusi Papua Memperingati Isra Miraj 1443 H

Mukhlis melanjutkan, Kekuasaan Presiden, Gubernur, Bupati dan Wali Kota semua hanya 2 periode, Kita sebagai kader partai saat ini lebih baik kita urus rakyat kita, Pemilih kita, Jaringan partai kita. Kuatkan, Sapa mereka, Tegur mereka.

“Jangan hanya butuh mereka pada waktu menjelang Pemilu, Saatnya mereka disapa”.

“Kepada teman-teman para pengurus partai baik DPC, PAC, Ranting dan Anak Ranting para senior-senior partai mari rapatkan barisan, Solidkan kita bergerak total kita yakin bahwa 2024 kita akan menjadi pemenang kembali. Terimakasih Merdeka!”, Pungkasnya.

Quote