Ikuti Kami

Jaga Perempuan, Muhammad-Saraswati Bentuk Tim Cepat Tanggap

"Kita tahu bahwa kasus-kasus meningkat, terutama kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga)."

Jaga Perempuan, Muhammad-Saraswati Bentuk Tim Cepat Tanggap
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dari koalisi PDI Perjuangan dan Gerindra, Muhammad-Saraswati.

Tangsel, Gesuri.id - Bakal calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dari koalisi PDI Perjuangan dan Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menegaskan upaya meningkatkan perlindungan terhadap perempuan dan anak di Tangerang Selatan (Tangsel) harus terus diupayakan.

Sebab,  angka kasus pelanggaran dia nilai masih tinggi.

Baca: Muhammad-Saraswati Komitmen Tangsel Kota Untuk Semua

Demikian kata Rahayu usai pertemuan dengan Forum Silaturahmi Lintas Tangerang Selatan (Sultan) di Sekretariat Bersama, Restoran Kampoeng Anggrek, Jalan Raya Buaran Viktor Nomor 81, Serpong, Tangsel, baru-baru ini. 

"Kita tahu bahwa kasus-kasus meningkat, terutama kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga). Justru masyarakat harus dilibatkan untuk memberi perlindungan kepada perempuan dan anak, peran pemerintah saja tidak cukup, karena itulah kita gotong royong," kata Rahayu Saraswati. 

Saraswati mengaku senang mendapat dukungan dari Forum Sultan, yang merupakan organisasi masyarakat yang fokus pada isu perlindungan perempuan dan anak.

"Saya sangat bangga, sangat merasa terhormat bahwa mereka siap untuk ikut berjuang. Apa yang mereka dalami, apa yang mereka lakukan itu sangat sesuai dengan perjuangan saya secara pribadi selama ini sebagai aktivis perempuan dan anak," terang Saraswati.

Dalam visi-misi yang dia tawarkan bersama Muhammad selaku bakal calon Walikota Tangsel, Saraswati menegaskan menempatkan isu perlindungan perempuan dan anak sebagai salah satu perhatian utama.

Baca: Rekomendasi Muhamad-Saraswati di Tangsel, Jangan Euforia!

Menurutnya, respons pemerintah daerah terhadap kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak mesti ditingkatkan. Salah satu caranya adalah membentuk tim cepat tanggap. Tim ini yang akan memperkuat kinerja Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A).

"Sehingga, kalau ada laporan masuk (ke tim cepat tanggap) itu bisa langsung kita tanggapi. Dan kita juga mau meningkatkan adanya Rumah Aman untuk para korban KDRT, korban kekerasan pada anak, maupun korban perdagangan orang. Meningkatkan juga dari segi kinerja P2TP2A," kata Rahayu.

Quote