Banda Aceh, Gesuri.id - Elemen Mahasiswa dan santri (EMSI) Aceh untuk Kedamaian dan Persatuan Indonesia mendorong TNI-Polri segera menangkap dalang atau elit yang melakukan provokasi dan upaya-upaya hasutan untuk melawan hukum hingga memunculkan kerusuhan 21-22 Mei 2019.
Baca: Budiman: Permintaan BPN ke MK Soal Prabowo Abaikan Etika
EMSI juga mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi isu kericuhan destruktif di Jakarta, serta mencegah terjadi kericuhan di Aceh.
EMSI memandang masyarakat harus cerdas dalam menilai bahwa tindakan Polri dan TNI dalam penanganan aksi 21 dan 22 mei di Jakarta, adalah tindakan tegas dan terukur terhadap adanya kelompok massa provokatif yg menyusup ke tengah-tengah pengunjuk rasa.
“Sehingga untuk itu memang sudah sepantasnya aparat keamanan menaikkan eskalasi pola pengamanan, dan jangan karena itu lantas menuduh Polri dan TNI telah melakukan kesewenang-wenangan,” ujar Ramond Dony Adam, tokoh muda Aceh yang memimpin aksi EMSI Aceh tersebut, dalam keterangan tertulisnya kepada Gesuri.
EMSI juga mengapresiasi semangat Polri dan TNI dalam menjaga persatuan dan keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
“Kami mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi terhadap isu hoax yang tidak memantik kebahagiaan,” ujar Dony yang juga kader PDI Perjuangan asal Aceh ini.
Baca: Gugat Hasil Pemilu, Kubu 02 Harus Perbaiki Bukti
Dony juga mengajak tokoh masyarakat dan elite politik di Aceh untuk tidak mengeluarkan statement yang dapat memecah belah persatuan dan perdamaian ditengah-tengah masyarakat. Apalagi dengan memanfaatkan peristiwa yang terjadi di Jakarta.
“Kami meminta kepada seluruh elit politik Nasional untuk mengenyampingkan kepentingan sesaat, dan mulai menyerukan pesan-pesan kesejukan demi terciptanya kedamaian dan ketenangan di tengah masyarakat,” kata Dony.
